justru ada yg pemikiran macam ENTE makanya gw bikin thread sarkas ini yg dakwah ajak mati biarin saja? sedangkan yg mau "luruskan" dengan sarkas malah bilang nyalahin MUI? sok ngerti ajaran agama? dari sini keliatan golonganmu walau salah statementnya tetap harus benar klo di salah guna
baca beritanya bang "Karena syahid akhirat, orang yang meninggal dunia karena corona itu mendapat pahala syahid layaknya Muslim yang wafat di medan perang" yg meninggal karena corona itu mendapat pahala syahid layaknya wafat di medang perang bukan karena jenazah A - Z tapi pahala syahid
aneh kok di mari banyak yang kebakaran jenggot, MUI kan lagi menjelaskan orang muslim yang meninggal karena pandemi dalam pandangan syara' ya sama dengan mati syahid. tapi bukan berarti orang-orang ramai secara sengaja agar terkne korona karena syaratnya adalah bila wabah tersebut ada ditempatnya
aingbau asumsi di pakai jika lom mengetahui faktanya lah di berita sudah jelas kok seperti itu lantas ngapain pakai asumsi? pakai saja faktanya jadi MUI salah atau benar dalam berita ini? :)
aingbau tolong carikan 1 kalimat "tidak sengaja kena covid" di berita itu yg ada adalah umat Islam yang meninggal dunia akibat dijangkiti corona, sama saja mati syahid :)
what? bakar mayat? itu kan pembakaran mayat yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. barang siapa yg menyerupai suatu kaum .................... :takut :takut :takut
aingbau kok post ini membuat saya "ngerasa" familiar ya :lehuga ----------------------------------------------------------------------------------- balik ke topik loh kan saya merasa ada kejanggalan lantas klo merasa janggal dan ga boleh berpendapat? berpendapat = mabuk agama? "
dalam hal ahok, jokowi, dan manusia normal lainnya mereka ada agama atau tidak saya tidak tau dan tidak pantas untuk sok tau karena hanya mereka sendiri yg tau :D gw setuju dengan pernyataan lu mana mgkn ada atheis sejati yg mau ngebelain idola/ajaran agamanya dan dalam hal ngebelain secara tulus...
dari sini semua ngerti di satu pihak menggunakan akal dalam beragumen di lain pihak menggunakan kengototan da di kasih penjelasan tapi ga bisa bantah lantas di abaikan dan ngotot saja dengan pendapat sendiri ibarat hidup dalam dunia sendiri :ngakak :ngakak :ngakak dah ah last quote dari gw sila
gw uda jelasin lu ngerti ga ngerti mau modal ngotot cem nasbung atau tidak itu uda jadi urusan elu :lehuga
nah itu dia ciri orang beragama tidak bisa mikir sesuai kondisi dan tempat tinggal :lehuga ngaku atheis tapi memeluk beragama artinya orang itu rajin beribadah dan menjalankan aturan2 agama tapi ngakunya atheis (karena suatu alasan, yg tentu saja mereka yg tau) sedangkan aslinya atheis tapi "...
di indonesia bukannya semua orang punya agama (di KTP) ? lantas ada atheis di indonesia? dah gitu saja mari mikir sendiri :travel
ini kan pernyataan makhluk yg percaya sama sains berdasarkan kondisi saat ini beda lagi dengan makhluk yg percaya sama agama :lehuga
tetap saja salah "orang yang meninggal dunia karena corona itu mendapat pahala syahid layaknya Muslim yang wafat di medan perang" lah pahala di tentukan manusia atau tuhan? jadi bisa main mainkan "pahala" supaya pada taat hukum? jadi manusia sudah bisa menggantikan tuhan dalam...
lah ini makin lucu klo hanya mau masyarakat tidak memandikan atau membuka bungkusan mayat cukup kasih fatwa yg sesuai saja kok disamakan dengan mati syahid? pahala yg tentukan manusia atau tuhan? :lehuga