Walau jiwa ini mati Bertetes darah elegi Rasa itu tak akan pernah bertepi Biarlah kisah ini terekam dengan nada tragedi Cinta matiku.... Kau sudutkan aku di tepi kalut Bersandar tanpa arti dalam sebuah kenyataan pahit Namun biar kuhadapi walau lambaian nyawaku tersudut menunggu maut Cinta matiku
Ada amarah Ada juga rasa bersalah Tapi hening ini kupastikan takkan mengalah Kupijak bumi tegar tak mau mengalah Kuukir sajak sajak kusingsingkan bajuku yang berkerah Aku bukanlah orang dengan rasa jengah Kepalan tangan tak akan pernah rasakan lelah Menggenggam bara api berpeluh penuh darah Adakah
Meragukan namun meyakininya Diantara hening malam dan senyum sang rembulan Anjing menggongong memecah kesunyian malam Bertaruh dengan masa Bergumul dengan usia Tak ada bunga yang bisa kupersembahkan Jika semu tak pelak mengadu Matapun kian sayu.... Mari tertidur oleh bisik jangkrik mendayu dayu
saya dulu pernah diceritain sama momod tenji no ichi soal deep web ini. memang isinya serem. persis banget sama yg diceritain TS gua mah ga berani kesana, skill IT sy ga mumpuni masuk ke sana :D
antara kindang dan kota bulukumba... angin malam menyapu mata...memaksa diri seolah menangisi seuatu yg sedari tadi membuat dada sesak penuh dendam ketegaran mungkin kuukir dg tinta emas di udara mu yg pekat tapi sesak di dada membendung tangis yg pantang di muntahkan lelaki biar ia disaksikan beba
Malam ini ia merasuki ku....satu sensasi aneh yg merubah air muka yg kadang palsu...ketika air bah membuncah tiada peri....hanya karang menancap gontai yg bisa membendungnya.... Rumah cermin...satu refleksi sebarkan sejuta tanya...satu tanya sederet makna...tak perlu cari jawabnya....kadang ia ber
Aku tahu bisikan bisikan. Aku tahu suara mentari di gerimis pagi. (gerimis tidak suka bisik bisikan,kau tahu?) Aku tahu guguran daun semanggi di sepetak rindu belakang rumahmu. Aku tahu langit membisu pandangi sukmamu yang gaib. (ya aku tahu!!) Yang tak aku tahu, tentang hantu yang terbang di kerl
Pukul 3? Hei Sukma,sudah bangun? Pukul 3? Jasadku lebur,sialan.. Pukul 3? Langit masih nyaman menyetubuhi sunyi Ah,pukul 3 yah? Sukmaku masih mlungker asik, mencumbui duka... Dia memang sinting...kalau kau tanya aku. Lebih baik aku gugah saja jasadku dulu... Biar dia ngopi asik dengan Tuha
waktuu mnunjukkan pukul 3,hny berbaring dg mata terjaga,menatap langit2 kamar yg kuukir dg untaian khayal,ingin pejamkan mata tapi gundah membangunkn dg hiruk pikuk mimpi yg belum terbeli,banyak cela dan bhkan makian yg pernah menyentuh telinga,ajarkan ku bersabar dg api yg bergetar di kepalan ta...
Insha Allah oms :D Lamakumi nda ke bulukumba, lama nda jumpa juga sama om awal amir :o kabari mami om klo ke bulkum ki, kopdar2 ajak om awal sama om dp jg , nanti sy turun gunung :D baruka sy satu kali ketemu om awal amir, masih penasaranka :o
Diam saja.... Kita tak ada kata yang dijuluki percuma Cukup tertawa Biar kita menepuk dada dan bersiul maya Disana.... Ada titik putih kecil kian menjelma menjadi supernova Kita bernyanyi merdu dan dituduh sumbang tanpa makna Tanya kenapa ? Tidak...cukup ia dipahami sebagai dentang lonceng yang fan
kita berputar..mengoyak gelap malam dg sobekan yg deras..kilau2 cahaya kita satukan usir kelam di kelopak mata..teruntai satu rasa utk sbuah ambisi..kita tunjukkan tanpa rasa angkuh..lilin2 itu..nyalakan..!!!cabik2 udara di dekat kita..hentakkan dlm emosimu...walau kita retak tpi kita tak pecah dlm
kamu keren gan :cendols saya baca dari awal lanjutkan :bookmarks aku tersenyum ada sedikit kesombongan yg terkulum semoga buru buru kutepis biar ia hanya bolak balik bagai pendulum terima kasih :D
Dia memilih apa yang tak kau raih Dalam lebatnya kindang suaramau berparau Lucuti,Telanjangi rindu yang tak jua berlabuh Dalam kerikil kindang, langkahmu terpaut,terjatuh, digilas kerasnya penantian yang tak kunjung bermakna. Dimana lagi darahmu harus terkucur, bila langkahmu terurai lagi oleh w
Halo kk passarambo :D Bemana kabarnya oms sama om dp Jarangmi muncul disini om DP agak sibuT mngkin beliau om :D sy juga ada koleksi film dari qt, saya comot dari om DP :o