yah. semoga masalahnya bisa di selesaikanlah. dan bercerita kembali.:) Keren pisan euyyy tulisan si akang… Lanjutkeun kang, saya pantengin ampekelar:1thumbup Wuih judulnya keren, out of the box banget. Kebetulan nih atas ane ninggalin jejak disini. Yaudah ikutan ninggalin jejak dulu gan, bacanya
Kabar baik! Cerita akan tetap berlanjut tapi gak pake ending yang udah pernah gw buat, semacam alternate ending lah. Tapi mohon maaf karena gw nulisnya ngedadak, frekuensi posting partnya bakal agak sedikit renggang. Jadi, silahkan baca per part atau nunggu thread ini rampung, terserah kalian. Hope
Mohon maaf ke semuanya, update cerita ini terkendala satu hal besar yaitu MEMORI ANE RUSAK dan harus diformat. Ane gak tau harus ngapain, padahal per part-nya udah siap post sampe kelar karena ini cerita lama dan tiba-tiba microsd minta diformat. Maafkan ane, agan-agan :(
All hail jembatan penyebrangan BIP!! Wilujeung sumping di sfth, akang.. widih. keren kang tulisannya. ane juga seneng bacanya kalo ginimah. lanjut kang pasha. Hatur nuhun, terima kasih akang-agan. Stay tuned, ya. Kritik dan saran sangat diterima. Selamat membaca dan membara! :D
Awan memutuskan tuk menghujani bumi sedari gulita tadi hingga pagi ini dan memenuhi langit tanpa menyisakan tempat untuk matahari. Udara dingin yang menerobos jendela kini membelaiku, merangsang tubuh agar tetap meringkuk di dalam selimut tapi rangsangan dari suara Ibu yang sudah naik pitam lebih b
4 tahun sudah kau kembali pada bumi. Menyatu dengan tanah dan debu. Kini, aku kembali duduk di sampingmu. Mengingat puluhan senja yang kita nikmati bersama, ratusan gulita, ribuan pagi, juga mengingat aroma khas tempat dimana kau terbaring tak berdaya. Biarkan aku bercerita, sayang. Dulu, kita per
Satu cup espresso, satu bungkus rokok dan sepasang tangan kecil namun kasar sedang menganggur di atas meja yang masih aku ingat betul. Kemarin-kemarin aku dan seorang wanita duduk dan bercengkrama di sini. Mencibir keramaian dengan tak acuhnya kami berbicara tak kalah ramai. Dan sekarang, aku di si
lokasi di bandung nih. sok lajeungkeun. jangan terlalu lama goreng kentangnya.:Peace: dari gaya bahasa ceritanya keren nih.. ga picisan.. :Peace: mantau dimari ah.. :beer: cerita bagus, saya harus baca :matabelo: salken yaa gan :shakehand Ehem, sepertinya menarik..... Lanjutkan gan..... :cendo
Tak lama kemudian, aku melihat Tessa mengendarai motor masuk ke parkiran BIP. Aku tak mengira akan disusul seperti ini. Aku pura-pura tak tahu dan menyalakan rokok lagi. "Kamu mau bunuh diri?!" suara Tessa setengah berteriak muncul di belakangku. Aku berbalik menghadapnya dan melempark...
Mejeng dulu di pejwan, semangat gan, keep update:shakehand2 semangat updatenya gan… biar bnyk yg baca ini cerita fiksi ya :cendolgan Anggap ini fiksi.. Tapi gaya bahasa dan penutuannya menarik.. Ga terlalu umum kayak thread sfth lain Semangat gan :keepposting Terima kasih gan semangatnya. Ini
Tessa sudah kembali dengan dua cup kopi di tangannya. Ia memberikan cup berwarna hitam padaku sedangkan ia mulai meminum kopi dengan cup berwarna kremnya. Aku kira mungkin itu latte. Aku juga mulai meminum espresso-ku. Dugaanku benar kalau kopi memang bisa membuatku lebih tenang. Antrian mulai mel
"Ooow, namaku Tessa." ia memiringkan kepalanya dan memasang ekspresi puas di wajahnya. Aku tertegun. Nama itu, nama itu terlalu berat untuk aku dengar. Nama itu terlalu banyak menyimpan kenang. Ruang dan waktu melemparku ke masa lalu, meninggalkan satu bayangan komplit tepat di depan pand
https://kaumminor.blogspot.co.id/2017/08/aliexpress.html ada beberapa link sastra. silahkan :wowcantik Cek dulu ah, buat tambah-tambah gaya nulis. Kunjungi juga gan blog ane
Salken gan, ane juga lagi ngerintis blog tema sastra. ::shakehand2 Kalo ane pelajari tentang perblogan, tema sastra ngg perlu terlalu ngandalin seo google, asal terindeks aja udah cukup. Btw kalau mau join boleh PM ane, cuma blog ane belum di monetize :hammers Salken juga gan, silahkan berkunjung
Bau-bau kentang udah tercium, moga segera diupdate ya sist Ngemil kentang dikit kaga apa-apa bre, asal jangan kebanyakan