Itu benar, tapi harus diingat kalau pak gubernur mau kerja cepat dan tuntas. Jadi daripada main gugatan yang makan waktu lebih lama maka lebih baik gusur saja dahulu untuk normalisasi sungai. Sehingga kalau ada warga yang punya sertifikat hak milik menggugat itu bisa diladeni sampai pekerjaan norm
Kalau ada sengketa tanah, BPN tidak akan memprosesnya, disuruh menyelesaikan di pengadilan, itu kata om ane yg pensiunan BPN. Jadi kalau ente merasa berhak dan memiliki sertifikat gugat aje pihak yg mencoba menguasai, di pengadilan ente mesti bisa membuktikan sertifikat ente. Logika hukum yg berla
jadi otak Ane kagak kebalik kan Gan :ngakak logika ente uda bener gan :D dalam hukum tanah, negara pasti dipihak tergugat. sepanjang pengetahuan ane, belom nemu case negara menggugat warganya soal hak kepemilikan tanah :D kenapa? karna larinya pasti ke ptun
yang kerja keras dilapangan itu ppsu dan damkar. semalem lewat husada kirain ada kebakaran, taunya damkar lagi nyedotin air
yang enak kan pnerusnya nanti, uda rapi smua digusur. si koko sekarang yang ketiban dimaki2 dan didemo :D liat tuh kampung pulo. enakan sekarang uda ga banjir.
karena yang punya kuasa pemerintah, kalo ada orang asing hinggap bertahun2 di tanah pemerintah tanpa ijin, gampanglah pakai satpol pp tinggal gusur. kalo rakyat kecil kena gusur pemerintah, padahal punya sertifikat tanahnya. barulah rakyat akan menghubungi LBH buat nuntut pemerintah ke pengadilan.
"Dalam hukum itu, kalau orang menyangkal kepemilikan seseorang. Orang menyangkal itu harus buktikan bahwa itu bukan milik orang yang berhak tadi. Bahwa yang berhak harus membuktikannya, itu tak ada di dalam hukum," kata Yusril. miki mos ini keliatan sok pinter padahal bego. dia harus ta...
Intinya selama kedua belah pihak merasa memiliki bukti kepemilikan atas tanah, silahkan selesaikan sengketa di pengadilan. Soal siapa yang jadi penggugat atau tergugat, bukan masalah. Pihak pemerintah menjadi penggugat pun sah-sah saja menurut hukum perdata. bole minta contoh sertipikat tanah neg
ga rahasia lagi dodol kalo milih apa dikasih materai. lah surat pernyataan sekarang aja pake materai. kalo tanda tangan aja ga sah bijimana coba bikin surat di bank pake materai ga? itu gunanya biar sah dan legal secara hukum kalo curang khan ada kpu verifikasi, makanya dibuat berlapis. mengur
Namanya juga ide gila. Masuk akal atau nggak, sudah punya excuse hahaha Tampaknya pak Ustadz terinpirasi dari berbagai referensi. Pertama memperbanyak sekolah berasrama dan menjadikan suatu daerah di Jakarta menjadi distrik pendidikan adalah konsep Academy City (Gakuen Toshi) dimana suatu daera
Idenya nggak aneh kok. Yang namanya sekolah asrama itu kan dari jaman baheula juga udah ada di seluruh dunia. Tapi kalo buat diterapkan secara kebijakan pemerintah, ya perlu dikaji lagi gimana biayanya, tanggung jawab pengawasannya, kapasitasnya dll. idenya memang tidak aneh. cuma efektif ga?
nyontek aja sistem dari singapura.. ya bukannya 100% ga macet tapi hanya macet di jam tertentu doang.. membatasi jumlah kendaraan pribadi motor & mobil.. pajak kendaraan pribadi dinaikkan.. armada transportasi umum ditambah & dibenahi sehingga tertib, nyaman & aman bagi penumpang dgn har
dalam pengawasan ortu aja jd nya masih kecolongan apalagi cuman diserahin ke guru yg jumlahnya ga seberapa :cd: pas ustad pikir kalo smua skul kaya pesantren anak skolah ga akan tawuran dan suka nongkrong lagi :ngakak
mana ngaruh anak sekolah pekerja kantoran harusnya di kasih mesh pinggiran kantornya / di dalam kantor ada rumahnya dijamin gak bakal macet :ngakak yup, kontributor terbesar kemacetan di jakarta itu justru kaum pekerja. dulu jam anak sekolah dimajuin juga ga ngaruh kan.
Sungguh ide yg luar biasa beginilah org2 yg berada di luar kotak jadi punya ide out of the box sama seperti wright bersaudara yg ingin manusia bisa terbang tentu masalah2 yg muncul akibat dari pilihan ini sprti limbah2 dsb bisa dicarikan atau dipikirkan solusinya jadi selama ini limbah dibua