Barusan nemu tulisan seorang dokter, meski doi dokter kecantikan :D Namanya dr Ubeta Adikusnadi. Menarik sepertinya bila dibawa ke sini :D ----------------------------------------------- Mematahkan dalil yang dikemukakan pembela bahwa Mirna bukan meninggal karena sianida: 1. Di BB4 sianida negati...
Sebenrnya ya itu gan. Ni sidang kacau karena barbuknya aja ga komprehensive. Makanya selalu ada celah untuk counter tuh bukti dari PH jessica ataupun sebaliknya pembenaran dari pihak jaksa. Sebenarnya musti disusurin dari hulu dulu sih menurut ane. Overall ane ttp yakin sebenarnya memang jessica...
Kita lupakan dulu lah hakim nya, menurut asumsi ane yang paling penting disini 1. Penyidik dan penyelidik 2. Kejaksaan Betul kan? CMIIW tul kalo proses pengambilan datanya saja tidak betul dapat diragukan bahwa hasilnya betul apalagi sangat berpatokan pada data dari proses pengambilan yg tidak
Jess sudah di dampingi pengacara malah sebelum d tetapkan sebagai tersangka. jess sudah d berikan hak2 nya berdasarkan hukum acara yang menerapkan asas praduga tak bersalah. Saya balik tanya, proses yg mana menurut anda yang d kasus jess tidak menerapkan asas praduga tak bersalah? Anda pernah be...
mau ikut jawab? coba lu jawab ...menurut lu sidang jess ini memenuhi asas tersebut atau tidak? simpel kan?kenapa tdk ada yg berani jawab pertanyaan sesimpel ini? ini bukan penjelasan.....sekali lagi gua tanya nya MENURUT ELU.....kan gampang banget.... lebih luas daripada asas praduga tdk bersalah
yaelah td bilang asas praduga tak bersalah pas penetapan tersangka udah dijawab trus lari ke persidangan sekarang pertanyaannya ngarti gak sih asas praduga gak bersalah itu dipake dimana aja? pake acara dilari2 in dari penetapan tersangka ke pengadilan heran ane
stigma itu tidak AKAN bisa dihilangkan meskipun akhrnya seseorang diputuskan tidak bersalah, opini yg sudah tertanam ke benak tidak akan serta merta hilang pasti akan mngendap lama, makanya, ada yg bilang fitnah lebih kejam drpada pembunuhan, karena fitnah seperti kanker, perlu waktu yg lama untk
tuh hakim binsar pantas ajah prilakunya seperti posisi jaksa, karna dari awal emang udah dendam ame otto :D RHuArghazw0 menit ke 3 an: "fakta membuktikan menunjukkan yang tidak terbantahkan menurut masyarakat nah jadi ini apalagi yang mau dicoba oleh penasehat hukum,jadi sehingga saya dicoba...
http://mobile.abc.net.au/news/2016-10-28/jessica-wongso-may-not-yet-have-had-a-fair-trial/7976264?pfmredir=sm JESSICA MAY NOT YET HAVE HAD A FAIR TRIAL http://mobile.abc.net.au/news/2016-10-28/jessica-wongso-may-not-yet-have-had-a-fair-trial/7976264?pfmredir=sm Simon Butt is the Professor of Indo
dari awal ni kasus baunya kurang sedap.............kunci sebenarnya kasus ini kenapa bisa lolos praperadilan :D naitu karena sebenernya ini "kasus yg dipaksakan" atau "kasus yg diada2 kan" ya tapi gimana kan ada asas baru no victim=no crime :ngacir:
Juga ketika Prof Djaja berbeda pendapat dgn ahli sebelumnya dr GPU, B bilang, "Jadi 2 lawan 1 nih?" Prof Djaja jawab, "Kebenaran tidak bisa dihitung seperti itu, pak!" Wuih, keren! kalo prinsipnya hakim B seperti itu mending di vote aja pake sms,kek indonesian idol si J
ada bacaan bagus nih Dekan Leiden School of Law, Belanda, Prof. Rick Lawson memaparkan sejumlah kasus-kasus hak asasi manusia (HAM) yang bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia, dan ASEAN pada umumnya. Salah satu yang diangkat adalah tema “Right of Fair Trial”, hak terhadap peradilan yang adil....
ini mah jelas keyakinan hakim udah bulat sebelum pemeriksaan di persidangan selesai baru cari2 alat bukti yg berkesusaian dengan keyakinan nya hasilnya ya pertimbangan dalam putusan yg tidak lebih dari sekedar cucoklogi untuk mencari pembenaran, bukan kebenaran
Prof Eddy yang ngomong "kalo professor salah,jadi teori baru" ?? ane gak belajar ilmu sosial sih, tapi bukannya suatu pendapat berubah menjadi teori dibutuhkan suatu pembuktian.. bahkan ada beberapa tahap, kayak postulat, hipotesa, baru bisa menjadi teori yang diterima bersama... kalo ...
Lah kok berasa dejavu ya ? jangan2 profbodoh dimari orang yg sama :matabelo :ngakak sentimen kali doi gara2 in V ini yg kegap ama oto .. ternyata di bap nya ada disumpah :lehuga kalo diliat dari duplik PH,di BAP prof.eddy ini disumpah dan "katanya" di BAP itu ada keterangan dia yg b...
http://s.kaskus.id/images/2016/10/29/1260783_201610290122330250.jpg bruakakkakakak astaga sumpah loh ane kasian sama mahasiswa yang dia ajarkan ke ilmuan hukumnya yg banyak sesat di sidang J ini. :ngakak setelah pasal 340kuhp selanjutnya pasal 184 aj dia plintir itu mengenai barang bukti astaga
Hahaha..mnrt prof eddy mengatakan "SANGAT SINKRON DAN AKURAT", dijelasin panjang lebar ama om otto, tetap saja begitu...ga puas banding saja, halah... hahah beda banget video ini sama video sebelumnya zQe4J1W4IAU garang banget bilang pasti kalah di video ini gak disinggung oHLZeHZaix4 i...
saksi ahi bukan saksi! Wajar ph kalah karena ga punya saksi yg bisa meringankan J. Sedangkan JPU punya banyak saksi yg bisa memberatkan J. Sedangkan keterangan ahli dari ph ama jpu anggap saja 50:50 So, bisa ditebak siapa yg bakal menang. teori baru :wow
Udahla Barang bukti no 4 labkrim polri aj Barang bukti JPU aj disangkal. pointnya itu ini kasus kok. Saksi dr djaja yg seharusnya bisa jd saksi fakta dan saksi ahli dari pihak jpu malah pak otto yang gaet. klo orang waras mah nilai dari situ aj :D naini ketauan siapa kan yg mengaburkan fakta p
Nah ini dia, pasti di pos kota. Ahk pening kepalaku tengak tengok carut marutnya peradilan hukum negeri ini, jadi lawyer bersih dapat cap lawyer dungu, Mau jadi lawyer kotor dicap tukang suap menyuap hakim. Simalakama itulah gambaran ironi hukum di negeri ini. Inilah peninggalan belanda yang ter