Mba sepertinya newbie ya disini. Tolong baca pernyataan ane secara menyeluruh ya mba jadi biar mba tidak tersulut emosi. Ane tidak menyuruh mba untuk menulis puisi di luar dari KASKUS ya mba. Ane meminta mba untuk tidak menulis di salah satu subforum KASKUS yang bernama "Stories from my heart
Sorry nih sista, kalau sista ingin cerita tentang kisah sista. Mungkin subforum ini cocok untuk sista. Tapi kalau sista lebih prefer untuk menulis puisi dibandingkan menulis sebuah kisah entah itu karangan atau kenyataan. Mungkin sista bisa mengunjungi subforum poetry. Sorry banget, orang di subfor
Lanjutkan gan tapi tolong pindah ke subforum poetry gan kalau ingin submit puisi. Soalnya thread ini salah kamar gan. Ni subforum untuk submit cerita or "story" bukan puisi. Makanya ga akan ada yang nanggepin thread agan. Tolong banget ikutin ketentuan subforum ini. Terima kasih.
Sebenarnya bisa disederhanakan lagi. "Memilikimu, aku adalah debu yang menempel di kaca" bisa diganti "Memilikimu, aku adalah debu pada kaca." atau "Memilikimu, aku adalah debu." Sorry, soalnya agak melenceng dari pola yang ts buat. Jadi kurang nyaman saja kalau dib
Ane ga komen karena komentarnya diluar konteks kan. Daripada ane layanin mending mingkem aja. Capek bro ngelayanin orang batu. Hahaha...
Maaf agan vlir. Apakah ada hubungannya antara komen anda dengan konteks yang saya bicarakan? Waktu dan tempat saya persilahkan.
Ane sebenarnya ga tahu mengapa masalah "surga dan neraka" ini diributkan melulu. Meributkan sesuatu hal yang tidak pasti adalah alasan yang sangat konyol. Biarkan tuhan-tuhan kalian yang menentukannya untuk kalian dimana kalian pantas untuk tinggal. Bukankah lebih penting tentang kehidup
Ok, ane paham sekarang. Tipikal ts adalah memburu sampai dapet. Kalaupun yang diburu itu zonk (dibaca: matre). Ts akan terima perempuan itu dengan sikap mindfulness ts.CMIIW Pertanyaan selanjutnya, Apakah saat ini ts telah menjalaninya? Kalau iya. Ane minta tips-tipsnya aja deh. Soalnya kalau ts
Sorry, ane lebih memilih pandangan secara general dibandingkan pandangan secara spesifik. Ane tidak menyalahkan pandangan seperti tersebut. Ane meyakini ada beberapa yang berpikiran seperti ts namun tidak banyak. Ilmu seperti ini sama halnya dengan ilmu ikhlas. Semakin tinggi ilmu tersebut, hanya s
Sepertinya sih ts ga ingin thread ts ditanggepin serius seperti ini. https://www.kaskus.co.id/thread/5f74eeb6af7e934cdb4c6b21/pernah-begini-kagak-bray/?ref=postlist-51&med=obrolan_hangat Ya silahkan saja ts ngespam thread tiap minggu. Anak-anak sini mana ada respect sama lu. Keliatan kan balas
Saran aja nih bang, Ane males gan soalnya isinya cerita TLDR (Too Long Didn't Read). Kalau agan/sista kasih point-pointnya aja, malah itu membantu. Terakhir, terimakasih atas sharingnya.
Menurut ane yang tolol ya ada 2 pihak doang. 1. Pertama, yang nyebarin ini berita. 2. Kedua, Netizen yang asyik memilih kubu Udah, selebihnya adalah masalah ga penting-penting amat. Kita tidak tau apa tujuan orang yang menyebarkan ini kan. Entah itu mendeskreditkan si pelanggan, atau ingin mencari
Wah, tumben trit2 kaya gini muncul disini. Biasanya sih ada forum sebelah. Karena ane sudah terbiasa dengan trit ini di forum sebelah. Jadi ga perlulah ditanggepin.
Betul gan vegashin_ryu karena kosakata yang sebenarnya sangat susah untuk diterapkan maka mereka gunakan kata-kata lain sebagai "pembenaran" bahwa dirinya melakukan hal yang baik. Walaupun melenceng dari kaidah. Coba deh, definisi awal kerudung itu menutupi hingga dada mereka. Namun, me...
Kalau itu, memang benar gan. Hanya saja orang dari generasi y dan z ini unik memang. Mereka ingin menciptakan kata yang berbeda dari generasi sebelumnya. Supaya dikatakan kekinian bukan dikatakan tua. Akhirnya kata-kata seperti "hijab" sebagai pengganti kerudung dan kata-kata "hijr
Thank you, agan kafir.resistant Sebenarnya, ane cuma bilang bahwa hadistnya tersebut salah sasaran. Karena penggunaan kata "hijab" sebagai kerudung baru dipakai sekitar tahun 2010'an. Sementara kata "hijab" sebelum periode tersebut dipakai untuk menyebutkan "sesuatu ob