Chapter 7 Perjumpaan Yang Tidak Terduga Bermodalkan persiapan seadanya dari ismed yang telah beberapa kali berkunjung ke rumah kawan lamanya itu, sepeda motor yang kami kendarai ini kini melaju menapaki aspal yang berselimutkan debu jalanan, jauhnya jarak yang harus kami tempuh untuk sampai
Chapter 6 Langit Yang Terasa Runtuh Mengawali minggu pagi yang berselimutkan awan hitam, aku masih terdiam di atas tempat tidurku dalam rasa malas, keputusanku yang memutuskan untuk tidur kembali selepas dari sholat subuh yang telah aku laksanakan, sepertinya kini telah membuatku merasa enggan
Chapter 5 Tersingkapnya Fakta Yang Menguji Persahabatan “ pang ! kok sendirian saja, tumben kamu enggak bersama ismed ” Mengakhiri sholat magrib yang telak aku laksanakan, lamunanku di teras masjid yang berada di lingkungan kampusku ini, kini terusik dengan kehadiran ida yang sepertinya juga ...
Chapter 4 Sesuatu Yang Baru Aku Ketahui Diantara kegelapan yang saat ini menyelimuti pandanganku, perkataanku itu terhenti dan berganti dengan rasa amarah, keinginanku yang ingin memberikan pelajaran pada orang yang saat ini tengah mempermainkanku kini terwujud dengan keputusanku yang memutuskan ...
Chapter 3 Petunjuk Dari Halaman Buku Melihat saat ini ismed dan anindia telah beranjak pergi, aku segera mengajak ida untuk menaiki sepeda motor, keinginanku untuk membuktikan akan adanya perbedaan laju kecepatan sepeda motor yang aku kendarai ini di saat aku memboncengi anindia dengan di saat ak...
Chapter 2 Kabar Berita Yang Tidak Terduga “ cukup bu, cukup... ” gumamku dengan suara bergetar, butiran air mata yang telah menggenang di kedua kelopak mataku semenjak ibu memberitahukan penyakit yang dideritanya itu, kini mengalir begitu saja tanpa bisa aku menahannya. “ ibu harus berobat...
Chapter 1 Pengakuan Ibu Bogor, 2001 Waktu belum beranjak dari pukul sembilan malam, helaan nafasku yang terasa begitu dalam, terhembus diantara tugas praktikumku yang saat ini baru saja aku selesaikan. “ sabar pang, sabar..., sebentar lagi kamu akan terbebas dari tugas tugas yang menyebalkan in...
https://s.kaskus.id/images/2024/07/26/7874626_20240726061225.jpg Izinkan saya kembali bercerita tentang sebuah kejadian di masa lalu dalam dekapan kabut, aku terhangatkan oleh kalimat cintamu, kalimat sederhana penuh makna yang terucap diantara hamparan bunga bunga edelweis yang menjadi simbol ke...
Untuk para pembaca thread ini, mohon maaf karena adanya beberapa perubahan isi cerita kerena menyesuaikan dengan data penulisan yang terupdate, jadi untuk para pembaca, harap membaca ulang kembali untuk judul cerita dengan judul awal SANTET - Dendam Berakhir Petaka, saya ubah menjadi PETAKA - Akhir
Chapter 10 “ bukan menyeramkan lagi kang….itu super menyeramkan…” ujar mang ayip yang sepertinya kini sudah merasa lega karena telah berbagi cerita tentang kejadian menyeramkan yang telah dialaminya “ ohh iya kang…saya mempunyai sedikit pandangan atas kejadian yang telah saya alami ...
Chapter 9 “ untuk sementara waktu ini, ita enggak boleh keluar rumah, abah takut anak ini akan memberi malu pada keluarga kita.....” ujar abah diantara keberadaan abah yang kini tengah berdiri tepat d pintu kamar “ bah…apa enggak salah abah bicara seperti itu, atang enggak setuju bah….k...
Chapter 8 Seiring dengan perkataan abah yang terdengar meninggi, aku bisa mendengar suara deritan dari kursi kayu yang sepertinya telah dihempaskan oleh abah dengan cara mendorongnya, dan hal itu jelas telah menimbulkan rasa kekhawatiranku akan kemungkinan abah bertindak kasar terhadap ambu “ ...
Chapter 7 Munculnya perasaan takut di hatiku ini, kini telah membuatku merasa ragu untuk melakukan tindakan apapun di dalam menyikapi situasi ini, dan dikarenakan saat ini aku sudah tidak menemui lagi adanya tanda tanda yang mengarah pada keberadaan seseorang di dalam kamar mandi, aku memutus...
Chapter 6 “ apa mungkin aku yang telah salah dengar ya….” gumamku seraya menyingkirkan butiran air hujan yang menghalangi pandangan mataku dalam memandang ke arah rerimbunan semak ilalang dan juga pepohonan besar yang berada di kawasan hutan kecil perbukitan Cukup lama juga aku terdiam di d...
Chapter 5 “ saya kurang begitu tahu, hanya saja semenjak saya menikah, saya sudah mengalami sakit kepala seperti ini....” Selepas dari jawaban ambu tersebut, ibu diswaya kembali melontarkan beberapa pertanyaan yang terhubung dengan riwayat penyakit ambu serta pola makan ambu selama ini, hin...