jangan salah la nyalla punya banyak pendukung di jatim terutama pp PP gak ada pengaruhnya di Jatim bre, sama GP Ansor juga keok. Berapa suara PP ?.
Kalau pengaruh, kenapa Megawati bisa kalah dua kali di Jawa Timur? jawabannya adalah Khofifah bukan SBY yang bisa merebut suara tradisional Banteng, dia tidak sefenomenal dan sepopuler SBY pada saat itu, jadi gak ada alasan suara tradisional Banteng bakal beralih ke Khofifah. Khofifah itu basis su
tong gw jadi bingung neh :bingung asliny nasbung ntuh d biatain 212 / FPI / gerindrong sih itu junjungan 212 ud resign kok masih ente bela aja :bingung lha inilah salah satu dongoknya Nastak. hihihihihi. Dikira Nasbung itu pokoknya golongan 212 dll. Padahal Nasbung pun banyak macemnya, ada yang
kalo masalah duit sih, di mana-mana sama aja. Cuma 1 aja yang bikin gw heran, kok bisa-bisanya merekomendasikan La Nyalla itu gimana ceritanya, yang mau milih itu siapa. Ini waras apa sudah agak sedikit sinting atau gimana. Prabowo justru pinter, mau bunuh diri kok ngajak-ngajak, siapa yang mau d
masih ngaruh juga. Bagi yang bilang gak pengaruh, jangan melihat dari kacamata Jakarta atau kota-kota besar. Ini Jawa Timur. Jawa Timur itu bukan hanya basisnya NU, di wilayah bagian barat Jawa Timur yang disebut Mataraman, itu basisnya Marhaenis, PDIP sangat kuat di wilayah-wilayah ini. Coba cek s
salah PDIP adalah partai dsngan kursi terbanyak di jabar .. makanya mereka bisa nyalonin tanpa harus koalisi .. di indonesia banyak pemilih yg gak fanatik . misalnya kadang2 milih demokrat, pdip, golkar ganti2an setiap pemilu . Pdip tahun 2014 menang kan termasuk karena jkw dicalonkan jadi pres
Yang kejet2 kubu gerindra.. Secara udah mati2an bikin banner spanduk jauh2 hari menangin la nyala matalitti.. eh ternyata.... :ngakak Beruntung banget tuh pdipret.. kalau menang kalah dapet kofifah dengan gus ipul.. Padahal mbak puti itu orang jawa barat lho... :wkwkwk Di Jawa Barat mah gak laku,
Sutarmidji kemungkinan yang akan menang. Begini perhitungan matematisnya. Kalbar itu juga lumayan heterogen, penduduknya.terdiri dari beberapa etnis besar. Etnis Dayak dan Melayu berimbang. Ada data yang menyebut Dayak mayoritas, tapi ada juga data yang menyebut Melayu yang mayoritas. Untuk lebih...
3 besar partai dengan perolehan suara paling banyak di Jatim gabung. PKB, PDIP dan Gerindra. Ditambah PKS. Cuma kalo di Jatim, kebanyakan kader Gerindra itu banyak diisi orang-orang NU. Orang-orang bekas PKNU itu gabung ke Gerindra, seperti contoh di Jember, PKNU bubar, merger ke Gerindra, makanya
Pilkada Sumut ini memang pilkada yang cukup kompleks, karena penduduknya yang heterogen dari segi etnis, agama dan pandangan politik. Semua harus diperhitungkan. Secara etnis Batak adalah mayoritas di Sumut dengan komposisi sekitar 42 % dengan berbagai sub sukunya yang berlain-lainan, disusul oleh
Khofifah Auto Win ?. Gak juga. kita harus tahu aliran politik masyarakat Jatim kayak apa. Gak semua wilayah di Jatim mayoritas NU. Wilayah bagian barat Jatim yang disebut Mataraman itu mulai Blitar, Tulungagung, Kediri, hingga Ngawi di perbatasan Jawa Tengah itu basisnya Marhaenis / Soekarnois, pe
Tidak jauh jauh amat. Yang jelas seorang Nahdliyin. Djarot aja ke Gotham tidak apa apa, apalagi ini satu pulau jawa. ya gak masalah juga. Sama2 Nahdliyin, tapi lawannya lebih mentereng. Putranya Mbah Moen, salah satu ulama NU Paling tersohor saat ini.
Pak Dirman orang Brebes. Ida orang mana? Mojokerto, Jawa Timur. Orang Majapahit disuruh ikut mimpin Mataram.
wah, Maman Imanul Haq ini kan yang sering di cap Kiai Liberal, menyesatkan umat katanya. Kini berkoalisi sama PKS pulak.
yak tul pkb awalnya merasa di atas angin.. tapi mereka salah langkah dan lupa ga minta arahan dari mbah munif yang juga kiai kharismatiknya PKB... disini suara sudirman said yang awalnya bisa hampir imbang dengan ganjar gara2 wakil yang ga di kenal orang jateng jadi ambles.. petahana bakal menang
PKB di Jateng itu sudah kepalang tanggung, salah strategi sejak awal. Sebagai partai terbesar kedua di Jateng setelah PDI-P, PKB terlalu pede mau memaksakan kadernya Marwan Jafar sebagai Cagub. Mereka ngotot Marwan Jafar harga mati sebagai cagub, gak ada alternatif lain. Apa daya realitas politik
Nastak nasbung sama-sama gak punya otak :berbusa Buat nastak bodoh: Saiful azam itu tokoh nyata dan gelar living eagle of the world nya juga nyata. Buktinya bisa lu lihat di web resmi milik militer pakistan sendiri. http://www.paf.gov.pk/air_warriors.html Masih kurang? Nama doi juga tercan
ya sudahlah, embat tu Kosovo, Kosovo itu negara apa ya ?. Baru denger pun. owh, gak terkenal, berarti negara gak penting. hihihihihi. ambil dah.
yah biarin aja, Singapore negara kecil nan mungil, berpenduduk 3 jutaan, gak ada pengaruhnya. yang penting boleh ditonton di negara2 besar nan hebat, dan rating pun meningkat untuk mengetahui bagaimana kebiadaban Zionis.