Lapor: berkali2 flaming padahal sudah diingatkan. Pelaku dan barbuk: Barbuk lain ada di trit. Rekues: kemungkinan besar klonengan salah satu warga formil, jadi kalo bisa sih ban permanen saja. Request yang sama untuk ID Bakaneo Mbakyu :Yb mohon di banned permanen, tidak bisa menghargai perbed
Kita bicarain kejadian tahun 65, bukannya kerjaannya orde baru ye.... Cocok buat org ngeyel kyk lu, udah diperingatkan opa bol klo hal hal yg lu masukkan ke trit ini ujung ujungnya bakal bikin tarung para meweker yg cari perhatian. Meskipun gua ga sregg ma gaya TS dalam berdikusi, gua lebih ga
Cuma typo, lu paham maksud gw tnl au alias auri. Gak diputar lagi? Yah pada kena propaganda neo pki bahwa isi filmnya bohong. Padahal kalo filmnya bohong, maka ade irma blom meninggal dong? Piere tendean masih jadi ajudan nasution sampe beberapa tahun lagi dong? Ahmad yani enggak mati diberondon...
jangan lupa itu 5 dokter yg visum diatas juga binaan CIA kalo gitu :malu: Ok, understood semua tokoh binaan CIA dan agen KGB :Yb
Dibilang jangan spamming :hammer: Kalo lu baca dari depan, maka lu akan menemukan post gw yang ini dan paham mengapa alasan film pemberontakan g30s/pki dibilang penuh kebohongan sebenarnya salah besar. Loh yang minta di stop penayangan film siapa? Imelda Bachtiar? Jangan Jaka Sembung donk Ga
Ngerti judul trit ini ga cuk,.... lah judulnya khan bisa dibaca Operasi Militer dan Intelijen Seputar G30S/PKI Loe ngerti CUK apa ngga? Yang sopan gan kalo nyapa orang di Forum CUK
Saran gw lagi, keluarin prime agan kalo mau ngeflame dong, jadi gw laporinnya lebih enak. Lu buka website the act of killing dan the look of silence dan liat penyandang dananya tapol uk. Tapol UK itu kendaraan Carmel budiardjo untuk merusak nama baik indonesia sejak dia dilepas dari pulau buru a...
Makanya, baca dari depan, padahal baru gw tulis. Di dalam tempo ada amarzan loebis, ex tapol anak buah njoto di lekra. Pendiri tempo sendiri: goenawan mohamad adalah binaan ivan kats agen cia di congress for cultural freedom. Pendiri satu lagi, fikri jufri, adalah orang csis. Csis didirikan jusuf
Sukitman lihat sendiri para jenderal yang masih hidup seperti s parman digebukin sebelum ditembak. Intinya lu mau bilang jenderal2 gak disiksa kan? 1. Ahmad Yani diberondong senapan otomatis dan ketika masih hidup diseret ke truk. 2. DI Panjaitan dipopor senjata lalu dibayonet berkali-kali di d
Sukitman lihat sendiri para jenderal yang masih hidup seperti s parman digebukin sebelum ditembak. Intinya lu mau bilang jenderal2 gak disiksa kan? 1. Ahmad Yani diberondong senapan otomatis dan ketika masih hidup diseret ke truk. 2. DI Panjaitan dipopor senjata lalu dibayonet berkali-kali di de...
@mad gaia, Saran gw sih: jangan keseringan kopas tanpa komentar yang berhubungan dengan thread, karena itu jatohnya spamming. Spammers bisa kena hukuman lho. Kedua, biasakan baca dari depan sebelum komentar di sebuah thread supaya gak bahas ulang topik yang pernah dibahas tanpa berikan angle baru.
Ini yang paling lucu dari thread PKI (yang berujung thread si baka dan thread thread PKI lain ditutup) adanya denial dari sebagian orang yang entah mengapa (simpatisan komunis? anti-Soeharto? anarkis?) yang berusaha mengatakan bahwa PKI itu korban, innocent people PKI do kills people. Lalu itu me...
cuma nambahin dari Cornell Paper.......... seingat gw, kedua pasukan ini dibujuk oleh Jend Basuki Rahmat sama (lupa)......... -Jendral2 dari Jatim dan Jateng jadi ditanya, dibujuk, diancam, dibaikin (cajole, bluffing n persuade -tulisan Cornel) ............ Kedua Yon Para ini bersenjata lengkap ...
To the Editors: It does not seem to me that Huang Wenhsien and David Hinkley are adding to the image and lustre of Amnesty International with the kind of inaccuracies contained in their article “In Indonesian Prisons” (NYR November 24). Every informed person or serious scholar I know of who i...
As the “Cornell scholars” to whose study of the October 1, 1965 coup in Indonesia Francis Galbraith alludes in his attack on Amnesty International’s criticism of extensive human rights’ violations in that country (see his letter in The New York Review of Books, February 9, 1978), we feel ...