setahu saya ipin upin kartun yg memuat nilai nilai ketimuran. ga masalah. ketimbang anak kecil nonon anime atau peppa pig
walaupun jelas salah. AHM tidak akan pernah mengakui ini. konsumen paling disuruh beli rangka lagi, dan harga rangka juga gak murah, mana harus bikin surat keterangan polisi dulu.
serem dong. kemampuan berpikir ditambah memori yg sempurna, mereka akan bisa menciptakan teknologi yg canggih, memperbanyak kaum robot dan membinasakan manusia
zaman ane sma sih ada yg begitu. tapi ga banyak. ga nyampe 5% malah. jadi ga bisa dibilang rata2. dan biasanya cowok dah pada tau karena cowok si cewek temen2 kita juga. tau donk, cowok kalau lagi nongkrong gmn. wkwkwk
dunia bisnis kafe di jogja itu keras. 50% ga bertahan 2 tahun. bahkan kafe yg dulu pernah viral sampai pake waiting list juga gulung tikar.
kalau bisa miara 4 atau 5 gan.. kalau cuma 1, suatu saat dia akan pergi. dan agan akan menangis tersedu2 berhari hari. kalau ada banyak, hilang satu kan ga terlalu sedih
tetap pemilik dong yg tanggung jawab. ada ruko makan jalan, yg disalahin kan juga pemilik bukan pihak ke tiga seperti arsitek/developer/tukang bangunan
kalau di negara maju, perusahaan yg punya kabel bisa digugat triliunan. di negara berflower polisi bilang korban kurang konsentrasi
baguslah kalau doggynya bener2 dipenuhi kebutuhannya. kebanyakan orang miara diggy dikasih makan nasi/lauk sisa doang. boro2 ke salon
kayaknya seblak baru populer 10thn belakangan. belum layak lah. masih banyak makanan nasional lain yg enak dan layak. kurang kerjaan yg mau daftarin seblak jadi warisan dunia
selama tidak mencantumkan nama "wine" dan tidak diproduksi dengan alat yg sama dengan wine, boleh2aja. beda sama bintang zero yg satu pabrik sama bir bintang.