dulu ane tinggal di desa gan. cuma dapat tvri kalau gak pake parabola. tapi ane masih inget oshin yg dari ane tk sampai smp gak tamat2
selain balas dendam, ada unsur sindrom senioritas. ini yg aneh. kalau di tempat kerja atau di padepokan silat wajar ada senioritas karena ada hirarki. ini kan kampus/sekolah. tidak ada istilah atasan bawahan. semua siswa/mahasiswa setara secara statusnya.
semua orang tau ini trend sesaat. seperti zaman anturium bahkan akik. tapi kenapa masih banyak dibeli? simple aja. sebagian beli buat dijual lagi. permintaan kan banyak. kalau besok ada trend pohon pepaya, dan harganya meroket, saya pasti beli juga asal masih bisa dijual lagi.
saya heran ratingnya kok tinggi ya? giman caranya mereka menghitung rating? ambil sample dimana? emang ada ya selain emak2 yg nonton gituan?
bung karno sudah tua waktu itu. lebih bijak. sudah tidak suka kekerasan lagi. tapi masih suka perempuan
pindah ke kanada aja. asal banyak duit gampang. tinggal hubungi agen. dan, kanada tidak peduli apakah agan sudah menggugurkan status WNI atau belum (walaupun secara hukum RI otomatis gugur, tapi kan gak ada catatan resminya kecuali agan melapor). jadi kalau kondisi politik dan ekonomi RI sudah ko...
outsourcing itu ibarat jual beli atau rental tenaga kerja. tidak manusiawi. tahun 90an dulu satpam dan sopir perusahaan besar terutama BUMN adalah karyawan tetap. bahkan pak pos juga karyawan tetap. malah dulu di Bank bni ada pegawai dasar, kerjanya serabutan layaknya office boy. pegawai tetap. yg
jauh sebelum era game online wkwkwk udah exist kok di sms,ym, dan mirc. 2000an awal. seingat saya dulu terispirasi dari kartun popeye di TPI. versi dub bhs indonesia, popeye ketawanya wakakakakak