tunggu sebentar lagi keluar analogi ada tindak.pembunahan pakai gunting kuku yang salah gunting kukunya
manusia munafik, bikin hoax terus ngeles tidak sedikitpun menyesal telah uninstall aplikasinya orang kek gini bahaya apalagi dah punya sumberdaya besar baik tenggelamkan
sebar hoax maafkan karena khilaf (katanyaaa) orang gak berintegritas tetep dukung usahanya, karena melibatkan banyak sektor gak sekalian pak, yang korupsi dimaafkan juga, karena khilaf, dan hasil korupsinya dibagi-bagi, kan menyangkut banyak orang juga imbauannya kan stop uninstall gak imbauan unt
semangat menjatuhkan ya cuk, sampai tahunnya loe palsukan, loe kira semua orang bisa kau bodohi makan sendiri tu hoaxmu
sepakat gan, dia ngetwit tahun, gak mungkin dia ngak ngelirik tahun data yang dia kutip, manusia penebar hoax kek gini emang bagus ditenggelamkan
topengmu dah kebuka cuk, minta maaf soal data yang kau palsukan saja kagak manusia munafik kek begini isinya bakal ngeles saja isinya
dulu boikot sariroti karena meluruskan hoax apa membuat hoax, mikir tu pakai otak, mata gue gak picek kek elo
ada pernah kedengeran hastag dukungsariroti, atau dukung traveloka ga, atau hastag boikot prabowo saat itu?
gpp dituduh brutal, hoax harus dilawan, biar orang makin gak semaunya btw twit nya juki juga brutal tu, tapi sama pengamat sotoy ini malah ditolerir tkn, sebaiknya mingkem saja, kalau mau jawab bagusnya jawab pakai data gak usahlah pakai narasi ini kacangku payah
terkait tahun datanya, data tahun 2013 dia bilang data tahun 2016 di twit nya, tentu saja besarannya beda
dan dia belum minta maaf dan tidak menyinggung sama sekali soal data yang dia gunakan dalam klarifikasinya, munafik si menurut ane
bukan soal pilihan pokitikmu cuk, harusnya loe minta maaf soal framing dari data ya loe sengaja plesetkan bajaj saja lebih pinter ngelesnya daripada elo ganti topeng ya sudah percuma
kalau soal pilihan politik mah serah saja kalau ane mah, mau nyumbang ya duit dia juga, ane lebih focus pada soal dustanya, pakai data yang sengaja diplesetkan dengan framing menyudutkan pemerintah mah gak bisa ditolerir , apalagi sebagai ceo di bisnis yang menuntur kepercayaan dan integritas