soalnya belum dapat dipastikan keberadaan sejarahnya. kalau nama jalan ya bisa bisa aja, tapi kalau mau dijadikan pahlawan kan orangnya harus beneran ada.
yoseful di era Hu Jintao, Jiang Zemin masih berkuasa selama beberapa waktu, walaupun ga lagi menjabat sekjen CCP. Jiang masih jadi presiden sampai 2003 dan kepala militer sampai 2005. mungkin ini salah satu faktor yang bikin dia fokus ke dalam masalah internal RRT dan menguatkan kontrol dia di peme
klempom kan kita memang mengakui pernah dijajah. Kalau ga dijajah, ga mungkin bilang merdeka kan? Hanya memang waktu proklamasi kemerdekaan, yang terlibat dan aktif bergabung ya wilayah bekas hindia timur belanda, timor Leste ga ada urusan apa apa dengan kemerdekaan kita, toh memang bukan bagian da
seringboering that's exactly why. Di era itu negara negara arab sudah kenyang konflik dengan eropa dan sudah ratusan tahun ga percayaan dengan eropa, jadi taktik begitu ga laku. Kalau ada yang ngajak berunding, ya datangnya bawa pasukan lengkap biar aman
Tapi di lain pihak klaim wilayah Indonesia memang hanya wilayah bekas Dutch East Indies. Jadi memang integrasi Timor timur di era Suharto tidak berdasar klaim historis, melainkan kebutuhan realpolitik di masa itu. Portugal ga bisa ngurus, wilayahnya rusuh dan ada resiko faksi komunis akan berkuas...
klempom Monarki dan tirani ga ada hubungannya gan. Monarki artinya negara dengan sistem pemerintahan dimana kekuasaan dan kedaulatan berada di tangan satu orang. Kebalikannya adalah demokrasi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat (setidaknya secara teori). Ini artinya di demokrasi, ada mekan
klempom Betul, kaisar memang berasal dari nama julius caesar. Ini karena penguasa Romawi di era kekaisaran menggunakan kata caesar dalam nama mereka, awalnya sebagai tanda keturunan (dinasti julio claudian) dan setelahnya sebagai bagian dari nama gelar (setelah julio claudian). Sebenarnya "g...
bukan masalah bisa jadi tentara apa gimana, tapi karena kasusnya ekstra berat. kasusnya kan percobaan pembunuhan Hideyoshi, penguasa jepang saat itu. bisa dibilang ini kasus kriminal paling berat di mata hukum saat itu, sehingga diberlakukan hukuman mati sekeluarga. tujuannya ya sebagai contoh da...
bruh, langsung bikin tandingan :ngakaks liat kasus ini jadi inget dulu teori suzuki yang sriwijaya adanya di malaysia/thailand
Kerajaan, Kekaisaran dan Kesultanan sama sama monarki, tapi beda sesuai dengan gelar penguasanya. jadi monarki yang dipimpin oleh Raja ya kerajaan, kalau dipimpin sultan ya kesultanan dsb. nah, kalau kekaisaran/empire ada sedikit beda, karena juga digunakan untuk menyebut negara yang wilayahnya lua
klempom ABMM ada di debate club. atau bisa juga ke trit MIA agan tyro di https://www.kaskus.co.id/thread/5dad241f28c9914d98643c6d/misteri-islam-awal-mia--reconstruct-early-islamic-history-out-of-tradition/
Menurut saya sih daripada dihapus, baiknya dibatasi aja. Jangan banyak banyak seragamnya. Baju seragam putih, olahraga, Pramuka. Itu sudah.
shinhikarugenji saya pribadi merasa yang seperti itu justru tidak normal. AFAIK modus operandi normal setelah penaklukan adalah pillage dan enslavement, juga displacement seperti di Assyria. Sedangkan genocidal mass slaughter relatif jarang ditemukan. IIRC, tidak ada catatan pembantaian genosidal d