Pecundang! Pergi mencari arti Melawan arus kehidupan Tanpa arah tujuan pasti Lusuh tak pernah peduli Tentang hati dan nurani Bergelut pada malam sunyi Memaki Tuhan dengan keji Pecundang! Membawa beribu kata janji Menentang tanpa bukti Menepi dibatas kesadaran Saat semua mata memandang Menelanjang...
30 Oktober 2012 Jingga sore kala itu Diatas kakiku berdiri Kusapa senyum sunset Ada sapa mesra disana Kuajak sisa daun berguguran Cerita bermula disini Saat rasa tak bisa merasa Hanya hati sang penafsir rasa Anggun Indah Menenangkan Itulah dia Sesatkan akal sehatku Meredam benci menjadi cinta Kut...
Tuhan Sujud ini tak lagi rendah Angkuh tertimbun benci Menari menempa hati Terbakar menjadi keras Mati termakan nafsu Tuhan Jika suatu saat nanti Tak lagi bisa ku ucap Tasbih Tahlil Tahmid Mu Ampunilah lemah jiwaku Terlalu sering meninggalkan Lima wajib sembah sujudMu
Sejajar tanah gersang Kutatap tajam cakrawala Dua tangan tak saling genggam Beri celah diantara jemari Bersanding aroma busuk iblis Tak ada sedikitpun aroma surga Doaku masih terus bersenandung Mengalir bersama perih sepasang mata Meneteskan air mata kemunafikan Melawan arus hukum alam Aku lelah ...
Semakin pekat Kujamah tubuhku sendiri Penuh duri dan sayatan Luka dimana kata tak bermakna Diam memeluk tubuh sendiri Aku muak! Ketidakpastian tentang malam Seakan terus menjanjikan mimpi Terpejampun aku takmampu Aku muak! Berdiri diatas kakiku sendiri Bertahun tahun kuciptakan nerakaku Hingga me...
Backsound pas mbaca: ....sendiri pernah ku sakiti mama tetapi kau balas semua itu dengan doa sempat ku nakal dan jarang pulang ke rumah tapi kau setia menanti dan sambut dengan ramah jika dalam keluarga terjadi masalah dirimu kami jadikan tempat sumpah serapah yo i wish i could take da pain away w
Kukira isyarat cinta Tetesnya setajam pedang Sayat hatiku dimalam syahdu Oh bintang Pantulkan sinarmu Hadirkan bayanganku Diantara lebamnya hati Oh bulan Tampakkan biasmu Bakar rasa sakitku Meski malam memelukmu
Malam ini kulalui Sepi sendiri tanpamu Serasa hilang jiwaku Terbawa indah senyummu Saat bulan diperaduan Mesra bersama bintang Dan aku masih disini Bersama kesendirianku Menepi diantara rinduku Hati yang dahulu denganmu Kutinggalkan separuh untukmu Meski terasa sesak nafasku Menahan pilu remuk ha...
Bersama asap Kulintasi lautan imaji Bernyanyi lewat hati Bunuh sepi malam ini Diantara dua jari Kuapit candu kehidupan Rasakan dingin menyendiri Biar luka ini Kubawa pergi Sampai tak ada darah tersisa Menjadi pucat pasi Kurebahkan ragalu Pada hati aetengah mati