Si penulis ini orang statistika atau cuma orang yg bisa matematika SMA. Kalau data masih sedikit persentase yang masuk, pastilah dimungkinkan terjadinya anomali yg signifikan, apabila sudah di atas 50% apalagi 70% baru deh tu anomali bakal menunjukkan trendnya. Ilmu kita gak bakal berguna ketika di
RC ini tentunya dengan asumsi bahwa form C1 tidak ada masalah, ya kan? Seperti semisal ada kasus angka yang harusnya 0 trbaca sebagai angka 8 mewakili ratusan suara. iya, gak bakal da-1 dikonfirmasi sebelum memastikan c1nya bersih dari masalah yg seperti agan contohin itu. kecuali jika nanti ada fa
ane yg heran dengan SBY, di sisa2 akhirnya blunder parah meragukan QC terpaksa gan. mengingat ada yg gak ngakuin, beliau jadi mesti netral alias gak menyampaikan dia yakin atau nggak dengan qc.
Datanya kok beda yah sama thread lain.. http://kawal-suara.appspot.com/propinsi.jsp Apakah karena blum semua masuk ya... iyalah gan.. ini kan dari DA1, masih sangat banyak yang belum ditampilkan KPU. yg di link agan C1 yg udah ratusan ribu masup. updates di trit ini gak menunjukkan trend ke salah...
Tahun 1986 di Filipina, “Operation Quick Count” dari NAMFREL (the National Citizens Movement for Free Elections) berhasil mengungkap kecurangan besar (massive fraud) yang dilakukan oleh Presiden Marcos dan pendukung-pendukungnya. - NAMFREL menempatkan quick count di 70% TPS di seluruh negeri....
Tolol lu tot, itu karikatur aslinya dari media arab. Gue juga Muslim, tapi cerdas dikit Napa? dari korea tepatnya.
Kalo soal maaf, pasti di maafkan.. Tp proses hukum terus berlanjut.. Gw gmw agama di injak2 seenak mereka.. Dan mudah2an terus diusut sampe tuntas. soalnya di ucapan maaf merekapun masih ada kebohongan.
Mantap Kren yah udh d klarifikasi permintaan maap, Mantap. Mau d evaluasi dan menyatakan kesalahan dengan iklas. :malus Kalo dah minta maap ya kita sebagai muslim mesti y maapin. Kan itu ajaran agama kita sama yang d ajarin sama junjungan kita.. Ga ada alasan buat d balas lagi, ajaran agama isla...
Mana foto na gan? Sertain donk sumber y. Kebetulan ane muslim nih. Cuma ane belajar buat tidak memfitnah tanpa bukti. :kiss: masa gak tau gan ? Rame kan tuh sampe minta maap http://www.thejakartapost.com/news/2014/07/08/apology-and-retraction.html
QC nga usah digubris..nga ada yg netral ok, saya edit pertanyaannya: agan ts, keunggulan di pontianak ini gimana hubungannya dengan keunggulan total di kalbar ? apakah berbanding lurus?
agan ts, keunggulan di pontianak ini gimana hubungannya dengan keunggulan total di kalbar ? apakah berbanding lurus? mengingat qc rri Jokowi menang 53%.
Jabar menangnya di 60%-an tetep aja kalah dr Jateng yg menang 68%...ane sudah bikin simulasi DPT-nya share plis gan.
Memang bener brengsek:D. Sorry aja, yang namanya media itu kudu mencoba netral, walaupun susah atau hampir gak bisa untuk netral. Di Amerika Serikat pun tv-tv dan media lain selalu terbagi 2 dalam hal dukungan politik, tapiiii, gak pernah ada yang blatant dukung seseorang. Siapa aja yang baca edi...
Jabar tidak telak gan, masih banyak kota/kab yg menangin no.2 seperti kota Cirebon, kab Indramayu, dll (sesuai rekap KPU)....yg telak di Jateng, tidak ada satupun kab/kota yg menangin no 1 Fokusnya itu pada jumlah pemilihnya / DPT. DPT di Jabar itu 6.300.000 lebih banyak daripada di Jateng. Jadi ke
Hasil Pemilu di luar negeri dimana masyarakatnya sudah melek internet, melek demokrasi dan relatif lebih berpendidikan dan lebih kritis dari rata-rata masyarakat kita, semakin menguatkan dugaan ini. Hampir di semua TPS di kota-kota besar di luar negeri, Jokowi-JK unggul dengan cukup telak, bahkan...
Di papua gimana? http://www.kaskus.co.id/thread/53c33ec8138b465c318b45ce/pasangan-no2-tidak-laku-satu-desa-17-tps-isinya-strip-strip/ Di sampang Jokowi pemilihnya 0 dibilang curang. Di papua Prabowo pemilihnya 0 biasa aja tuh...Jangan2 ini akal-akalannya Marwan Jafar, mungkin dia ga bisa mencapai...
lah udah kelar ? jadi gimana hasilnya kasus kelapa dua ini ? btw... pertimbangan KPU menurut ane bukan hanya di C1 saja, kalo gak salah ada 3, tapi di web KPU hanya C1 saja, (sebenernya 4 scan tapi yg 3 cuma formalitas saja, dan yg menunjukan hasil cuma scan 4). btww... yg tau beritanya udah kel...
tp jg lupa jawa timur jg gan :). justru setau ane, jokowi cuma menargetkan 30% suara perolehan di jawa barat. tp kenyataannya jokowi perolehan suaranya lebih dari itu. :) 60% gan http://regional.kompas.com/read/2014/05/27/0429290/Jokowi-JK.Pasang.Target.60.Persen.Suara.Jawa.Barat
beda oy di form C1 yang sama ada angka 0 beneran, buletnya beda dengan angka 8 yang katanya disilang :) dan seandainya itu emang beneran maksudnya disilang, kenapa silangnya kecil banget? bisa pas di dalem "0" lalu kenapa kolom suara tidak sah engga disilang2 juga? dari panitia pps n