Gue juga punya pengalaman yang sama waktu reuni kecil-kecilan sama 'genk' waktu SMP. Temen gue yang kerja jadi pramugara sombongnya minta ampun, sementara gue waktu itu baru kerja setelah lulus kuliah. Dia sombongin gajinya, mobilnya, pengalamannya, dll. Gue santai aja waktu itu. Kenapa? Karena me
iya gan, katanya gitu. Si adeknya, Jodi Onsu, juga pernah jadi manajer operasional I am geprek bensu. Gila gak tuh.
Kenapa konfirmasi positifnya banyak, karena jumlah swab test nya juga banyak. Lo pada bandingin dong sama Jakarta, PDP nya lebih dua kali lipat dari konfirmasi positif. Ingat bos di luar banyak yang meninggal sebelum ketauan positif (PDP).
Ini Anda bicara atas nama siapa? Buruh? Buruh yang mana? Mereka aja berharap supaya gak diliburin. Pengusaha udah pusing penjualan sepi, Anda malah mau jadi parasit. Sumpah tololnya gak ketulungan.