jokowi seperti sukarno, rajin membangun dari hutang tapi sayangnya ekonomi tidak ikut terkerek, akhirnya daya beli masyarakat tidak ikut naik malah turun
proyek yg balik modalnya nggak tau kapan, apalagi kemungkinannya sepi penumpang, karena harus bersaing dengan bus dan travel yg ongkosnya lebih murah
Suharto itu orang cerdas memanfaatkan keadaan, dia tau komunis PKI akan membuat ulang seperti 48 maka dari itu Suharto menunggu momen itu untuk menaikkan dirinya karena tau PKI nggak akur dengan banyak partai dan golongan seperti NU
namanya partai itu tempat orang nyari makan dan nyari gengsi, mau partai berbalut agama, berbalut nasionalis maupun yg ngaku nasionalis religius, sama tempat orang nyari makan dan nyari gengsi
kalau sopir truk dan travel pasti senang kalau jembatan ini jadi karena mereka tau bagaimana permainan di dua pelabuhan itu
Jaman beye nangkap rijik ngga pakai drama, langsung sikat bawa ke penjara Dan jaman kowi juga bakal meninggalkan candi triliunan yaitu kereta cepat Jakarta Bandung, yg sekarang harus nombok lagi puluhan triliun yg duit ngga tau mau ngambil dari mana
buat dia yg penting cuan, emang mikir cara bikin vaksin, yg vaksin merah putih saja masih di uji, ini tau tau dah ada pabriknya
gesundheit oh... yg ini jangan, kasian dia sudah dapat hukuman dari warga medsos, kalau perlu nggak usah di penjara langsung dibebaskan