Klo persaingannya sengit pasti karena jumlah armada dalam satu trayek sudah melebihi batas. Ini juga akibat oknum pengusaha dan pejabat yang hanya mencari keuntungan pribadi semata.
Menurut ane apa yang dikatakan Jokowi benar dan sudah diungkapkan oleh banyak pihak. Cuma sampai sekarang belum ada kebijakan yang jelas untuk melakukan pemerataan. Otonomi daerah yang tujuannya mempercepat kesejahteraan rakyat dengan memperpendek jarak antara pengambil kebijakan dengan rakyatnya,
Ane gak tahu soal efektif apa gak nya ? Gak jelas maksud TS Tapi klo bagus apa gak, ane pasti bilang bagus. Anak kecil jaman sekarang mainnya di mall. Itu karena gak ada lahan bermain lagi di dekat rumah mereka. Jadi klo pemerintah menyediakan lahan bermain, itu sangat bagus.
Ini masalah sebenarnya sudah lama. Hebatnya lagi banyak hasil penelitian menyatakan sumur warga banyak yang tercemar. Hasilnya warga dipaksa beli air minum kemasan atau isi ulang. Tak pernah diteliti apa penyebab pencemaran dan bagaimana menanggulanginya. Jadi ada perusahaan licik dan pemerintah y
Makanya status polisi di Indonesia disamain sama preman. Beraninya sama yang lemah. Klo yang punya kekuasaan dan duit langsung nunduk-nunduk
Biar baik kalau menggunakan kekuasaan semaunya sendiri dan melanggar aturan hukum, ya mesti siap terima sanksi.
Harusnya PKS Piyungan cek pejabatnya. LHI dapat duit dari mana beli mobil mewah ? Trus Anis Matta dapat duit dari mana kok pake jam tangan aja Rolex ? Trus kenapa DPP PKS beli mobil pake nama orang lain ?
Ane dapet SMS nya kemarin. Malah gak ngerti maksudnya. Mestinya sebagai kementerian informasi dan komunikasi harus bisa menjelaskan dengan baik maksud dan tujuan SMS tersebut. Kan bisa saja bikin keterangan tambahan di situs resmi mereka. Kasih tautan link di SMS nya.
Klo dilihat-lihat sih anggota legislatifnya cuma diem aja selama Atut berkuasa. Diem itu kan sama saja membiarkan kejahatan dan bisa dianggap sama dengan pelaku. Atau memang pada dapat "jatah" semua