Allah, kenapa Kau datangkan mereka? Orang-orang yang hanya singgah sejenak torehkan luka lagi? Atau mereka yang jelas-jelas tak pernah bisa kumiliki. Kenapa Rob? Tidakkah ada, dari sekian banyak makhlukmu seorang terbaik yang bisa menjagaku? Begitu berat pintaku ini, Rob? Satuuu saja!!!!!
Biarkan semua pergi! Mereka muak dengan sikap dan keegoisanku. Sekarang benar-benar sendiri. Tak ada satu pun yang peduli. Selamat menikmati setiap detik luka sendiri, wahai diri! Kamu kuat? Semoga ya! 🙏🙏🙏🙏
Kenapa tak Kau sudahi saja jatah umurku? Kuhidup untuk siapa? Tak ada yang peduli. Kuberjuang demi apa? Pliis Rob, sudahi semua ini! Tak ada gunanya kuada di dunia!!!!
Tak pernah terbersit dalam minda, diriku bakal se-crazy. Ya, kubenar-benar dibuat gila olehmu. Udah puluhan kali kutepis rasa, namun ia tetep kekeh bertahan di sana. Kini, kutakkan melawan rasa ini lagi. Biar kunikmati kemana kegilaan ini kan membawaku. Selamat bercrazy ria, sayang 🥰🥰🥰🥰
Selalu, dan selalu terulang seperti ini. Saat sendiri, ingin kukembali ke masa itu. Andai waktu itu kuikuti kata hati, semua ini pasti tak kan terjadi. Hati ini terus saja menyebut namamu, yang entah di mana. Miss U 😭😭😭😭😭
Kapan Usai? Entah untuk yang ke berapa kalinya kau datang setelah ngilang berbulan2. Saat kutanya apa maumu? Kau bilang kangen. Hmmmm ... Jawaban yang sudah bisa kutebak sebelumnya. Ingin kututup cerita ini. Namun kau slalu datang lalu pergi lagi. Sering terlintas tanya, apa mau mu Allah? Kenapa ...
Kosong, entah apa yang di otak. Hati terasa teriris tanpa tahu dari mana asal rasa sakit itu. Airmata pun menetes tanpa mau lagi kebendung. Dear hati, ada apa denganmu???
Mengharap keseriusan dari seseorang ternyata tidaklah mudah. Semakin kesini berasa sulit menemukan orang yang benar2 tulus. Aku percaya, pasti masih ada. Hanya saja waktu yang belum berpihak padaku. Masih harus bersabar keknya.