Yaa iyalah wkwk gue ikutin alur film detektif begitu, semua yang tahu maupun cuma mendengar, atau berbicara sedikit, atau cuma melihat sepintas kehidupan sehari2 korban patut dicurigai namanya juga mencari kemungkinan2, atau cuma nyapa korban sebulan yang lalu patut dicurigai juga hueheh
Tetap aja naluri pembunuh menurut gue gak bakal mau membunuh di tempat terbuka seperti itu, klo di perpeloncoaan dan iseng2 bukan niat membunuh tapi sial aja bisa mati tadinya mau ngerjain atau nyiksa eh nahasnya koid dan sekalian buang disitu sedikit masuk akal
Gak tahu juga klo itu, forensik atau apapun gw sedikit menaruh kecurgiaan transparasinya kata gue itu, semua ini saling berhubungan itu menutup kasus ini dengan cepat kek kebawa angin langsung hilang
Gak tau cara bunuhnya gimana, bisa jadi pendarahan didalam, bisa jadi korban dibungkus pake plastik atau gimana, karena klo di tenggelamkan itu kurang masuk, di tempat lanskap yang besar sudut pandang orang melihat bisa dimana2 dugaan pelaku klo kata ane lebih risih begitu, liat danaunya terbuka ...
update ah, kayaknya pembunuhan ini bukan di sungai, bisa diluar sungai, dan kata ane itu semua dah kerjasama, termasuk si penemu awal jenazah si roni bisa di investigasi, oh ya kenapa lebih condong pembunuhan, versi ane adalah untuk melakukan bunuh diri dengan batu cukup sulit apalgi sendiri di air
Kecil si bunuh diri juga, btw disebabkan karena apa, masuk sekolah favorit, belum banyak tekanan, jauh dari orang tua klo cowo si seneng umur2 segitu karena free juga. Prestasi akademik juga belum terlihat ngebeban karena dia belum ikut perlombaan juga klo di masalahin stress karena tekanan prest...
Masa2 kayak gtu tahun2 segitu perpeloncoan mahasiswa sangat banyak mau negri atau swasat mau kampus favorit, budaya perpeloncoan gitu sering terjadi, bukti bahwa budaya ini masih ada dengan batu2 diransel gtu tipe jaman old perpeloncoan mahasiswa
Diseret bisa juga, malah besar kemungkinan begitu..prestasi akademik mungkin bisa tapi kemungkinan kecil, ya apapun bentuknya pasti berkaitan dengan kecemburuan sosial, nah gua kurang setuju klo masalah korporat kampus macem buka aib dosen atau korupsi, ui itu kampus yang opening, perang antar pe...
Yang pertama kemungkinan besar, dia gak lapor kepolisi secara mandiri, bisa diwakilkan orang tua yg kaya pangkat, kemungkinan orang tua pelaku yang menceritakan kejadian kepada polisi. Yang pasti dibully entah karena apa mengingat sosialitas tinggi si akseyna ini menonjol dulunya dikalangan maba m
Gw baru membayangkan dari semua thread diatas dan menyimpulkna begini, pada dasarnya ini investigasi cacat dan ada unsur pihak pelaku sudah melapor kepolisi terlebih dahulu untuk kerjasama penutupan kasus karena orang penting, kenapa ini terjadi. Ui ya begitu yang kuliah disitu sangat banyak kelu...
Atau emang ada kerjasama petinggi kampus juga dengan pihak polisi biar asal2 lan selidikinya, mungkin petinggi kampus juga diancem orang berpengaruh, klo kasus gini baiknya sewa detektif swasta, tapi di indo keknya gak ada, klo di liat film2 luar mah banyak.
Klo masalah korporat kampus nggak deh, ini murni masalah sosial lingkup pertemanan, lagian si akseyna baru semester jalanin 4 semester terhitung 2013-2015, dan yang mungkin berat menurut gw dikasus ini si pembunuh mungkin juga anak jenderal ya biasa minta kasus dibuat runyam.
Kayaknya asmara mengenai LGBT..klo pinter di dunia kampus pasti banyak, nah klo asmara ini terkadang sulit, tapi kemungkinan libetin kating juga itu, kan dia masuk UI juga kek masih baru ya, klo yg bunuh sesama maba dengan bersih kayaknya kurang masuk akal
Kalo dari rutinitas keseharianya terbilang normal, dan gak ada niatan bunuh diri. Mengenai surat wasiat itumah bisa aja diancem suruh nulis. Karean sosialitas yang yang tinggi kemungkinan besar mengarah pada kecemburuan, klo kek gini paling susah ditemuin klo si pembunuh pake pihak ke 2 atau ke 3...
Yap keluarga itu racun, sebenernya dari awal urusan pernikahan itu urusan pribadi, jadi ketika loe menikah loe punya 1 sudut pandang yaitu ke istri loe nah penyempitan sudut pandang ini yang akhirnya melahirkan penderitaan, sebagai anak misalnya loe bebas memilih, memutuskan gak tergantung juga k...
semua dimulai dari praktek busuk, politisi dan berbagai kalangan sama2 belum bisa maju..mangkanya imvestor takut juga di indo ya karena SDMnya pemikiranya radikal menyimpang, bukan radikal kritis inovatif.