"Lo mau ambil minum apa kek ambil aja, gue ada wine di frigidaire (kulkas) gue tuh." jelas Mahendro kepada gue. "Oke Ndro. Eh, bokap, nyokap... adek lo, duh, siapa tuh namanya..." "Rachella." jawab Mahendro. "Iya, mereka pada ke mana?" tanya gue singkat.
Saat berada di depan pintu rumahnya si Mahendro, gue melihat lihat dahulu ke sekitar visual rumah milik dirinya ini, yang terdiri dari beberapa tingkat. Guede, lebar, panjang, dan bergaya - gaya moderen seperti ini, โ masa gue bisa nggak inget ya..., dulu kan gue paling doyan bikin Mahendro's n...
Masih di perjalanan... Sambil melihat lihat lingkungan dan arsitektur rumah demi rumah, tatar demi tatar di kota Baru Parahyangan ini, yang gue lewati satu per satu. - Lingkungan nya nampak hijau dan menyejukkan, banyak pepohonan nya, damai dan oke punya deh pokoknya. Kalau di Jakarta gue inget n...
โ ยฃยฃ โ Mahendro: "Kabar gue baek... Elo apa kabar njing?" tanya Mahendro, berucap kasar, kepada gue. "Kabar gue juga oke kok Ndro. Eh, gue udah di Cipularang nih, lo ada dirumah kan? Ntar gue banting setir ke sana ya? gue mau maen kerumah lo, bisa kan?" "O.... Keras...
"Dan duniamu, adalah duniaku juga." โ Palma, KK, '12 * * * * * It was a month that filled with happiness, Maretha had giggle all the way along with her whispering joy on my ears. I, on the other side, were being grateful for all of those things I've had in my past. Setelah melalui mom
Kembali ke pagi itu... Dari ruang dressing, gue mendengar Ibu dan Tata sedang berbincang bincang... * * * * * "Tante Elfa, why don't you stay at my hotel?" kata Maretha kepada Ibu gue. "Nggak ta... Tante sengaja menginap disini karena kebetulan hotel ini ada helipad nya untuk Palma...
puanjang nulisnya males bacanya.. muka pas2an asal bs bawa diri banyak kok cewek yg minat.. kalok ikut terapi alat vital, bs jd gigolo.. True story.
Maretha Halden Raksawilendra. That name does ring a bell, really. Salah satu daughter dari pemilik waralaba dunia yang perusahaannya terdaftar pada The Fortune 500 List. Rich Indonesian Daughter, adalah sebutan yang tepat untuk menggambarkan seorang Maretha. Jadi... gue mengenal Maretha sekitar b...
Perempuan yang super can...tik. "Palma.... Baru selesai mandi nak?" โ Ibu menyapa gue yang baru aja keluar dari ruang mandi. "Iya, bu." โ Jawab gue sangat singkat, masih mencoba menarik narik dan mengeringkan rambut gue yang basah dan agak bergelombang ini. "Ya udah, i
Dude i've fcked every girl my whole life and masturbate everytime i want. Doesn't stop me from enjoying my life, i suppose...
Setelah menelpon Axelo... Haha... lega sekali rasanya. Gue mulai kembali untuk melanjutkan aktivitas gue yang lainnya sebelum memulai hari sambil membaca sebuah buku tentang protokol penerbangan, tujuannya adalah untuk menajamkan ingatan gue mengenai beberapa hal teknis kalau gue sedang mengudara.
*Buzz* *Buzz* Galaxy Note gue bergetar. Beberapa kali. Membangunkan gue yang udah nikmat terlelap sejak tadi malam. Ada aura - aura yang terasa asing saat gue mulai terbangun. Kini, mata gue terbuka, perlahan lahan. Gue melirik ke arah jendela, rupanya langit masih gelap. Dan lelampuan dari gedun
WcfxFxWI9R8 "Ibu... Palma maa," tibatiba omongan gue dipotong sama ucapan Ibu. "Mas Diman? Waduh... Enggak nyangka... Saya bisa ketemu kamu disini mas..." sapa Ibu kepada M-i-s-t-e-r Soewandiman. Hello? where am in in this meeting? "Hehe... Apa kabar kamu Elfa?" gue ...
MazCOi8pde4 Telpon dari Dewinta tidak terjawab karena dia menelpon gue secara sekaligus saat gue sedang berada di atas helicopter, dan sayangnya, ponsel gue tidak gue aktifkan dalam vibrate mode. Jadi panggilannya nggak kedengaran, nggak terjawab. Next, gue mengabaikan panggilan dari Dewinta, gue
otvsMONDksA Dari sejak kelas dua SD dulu selepas kepindahan gue ke Rotorua, New Zealand, gue mengenal Jakarta hanya sebatas bandara nya atau menyambangi hotel hotel nya saja, gue nggak pernah begitu lama berdiam ataupun berjalan jalan di kota ini. Tapi gue inget, pernah pada suatu malam, di tahun