FYI, Persebaya sudah lepas dari Jawa Pos grup, mengikuti Azrul Ananda yang juga hengkang dari Jawa Pos. Sekarang mandiri dibawah manajemen DBL Indonesia. Bahkan media partner pun sekarang koran Surya, bukan Jawa Pos.
Setau ane beda gan, Azrul/DBL sudah ga pegang liga basket senior lagi. Dulu waktu masih dipegang DBL nama kompetisinya NBL, begitu DBL cabut namanya balik jadi IBL. Sampe sekarang DBL tetap konsisten di Liga basket antar sekolah walaupun sudah pisah dari Jawa Pos. Biar ga OOT, yang ane tangkap sep
Sebagai caretaker Solskjaer sepertinya cuma ditarget menstabilkan tim aja. Bisa masuk Top 4 sudah pencapaian yang luar biasa. Yang ane bingung, misalnya di bulan Januari ini ada pemain baru masuk, kira2 request dari siapa ya. Apa mungkin board meminta Solksjaer memaksimalkan pemain yg ada aja sek...
Kesimpulan ane di 3 match awal OLE: 1. Matic kembali ke perform di musim pertama dia gabung. Bisa jadi penghubung lini belakang dan depan. Cuma untuk defense, masih perlu ditingkatkan lagi. 2. Lindelof terbukti sebagai Ball Playing Defender yg yahud. Berkali2 dia bisa bawa bola sampai melewati ga...
1st clean sheet di era OLE. Catatan pertandingan semalam, keliatan banget timpang di sisi kanan penyerangan. Mata memang bukan winger, terbukti kemarin lebih banyak cut in ke area no 10. Hal ini diperparah sama performa Valencia yg off form. Hampir tidak pernah maju ke depan membantu penyerangan. J
Alhamdulillah, 3 point dan 7 kemenangan beruntun. Harus diakui, di babak kedua MU agak menurun. Tapi ini juga mungkin instruksi dari Solskjaer untuk atur tempo, karena posisi sudah unggul 2 gol. Liga masih panjang, dan butuh stamina yg cukup untuk mengarungi sisa pertandingan liga. Belum lagi CL ...
Kalo diperhatikan, taktik lawan Arsenal semalam sebetulnya mirip2 sama strategi yg diinginkan Mou. Pemain sedikit lebih bertahan di area sendiri dan begitu bisa merebut bola langsung counter cepat. Yg membedakan, di era Mou pemain sepertinya diwanti2 jangan melakukan risky pass. Akhirnya yg terjadi
Dengan jadwal yang padat, mau tidak mau memang harus rotasi. Kita semua tau, di beberapa pertandingan sebelumnya, setelah menit ke 70 pemain pada kehabisan bensin. Tanpa rotasi bisa2 stamina para pemain utama cuma bisa sampai menit 60an. Di pertandingan tadi, terlihat perbedaan kualitas yg sangat m
Nah setuju ane gan mengenai peran Lingard. Dengan keunikan fisik dan skillnya, dia bertugas membuka ruang untuk CF atau Pogba untuk masuk ke kotak penalti dengan cara bergerak melebar dan berusaha menarik CB lawan untuk mengikutinya. Hal ini yg ga bisa dilakukan oleh Mata. Karena atribut yg dimilik
1 poin yg harus disyukuri bila melihat kondisi squad seperti tadi. 3 pemain cidera di babak pertama, praktis Ole tdk bisa berbuat banyak. Yang agak disayangkan, keputusan Ole memasukkan Lingard untuk menggantikan Mata, padahal kondisi Lingard jg belum sembuh total menjadi perjudian yg gagal. Ketika
Hasil yg baik, menang away di kandang Palace dengan kondisi pemain banyak yg cidera. Mau bahas lini tengah aja, secara banyak pemain yg cidera. McTom secara umum bermain baik. Walaupun masih jauh dari kualitas Matic, tapi doi cukup percaya diri mengisi posisi DMF. Fred yang ternyata parah. Pantes
Tanpa Matic dan Herrera, Ole menginstruksikan Pogba untuk lebih ke dalam membantu McTom di pertahanan. Krn memang dibanding Aper, atribut defense Pogba masih lebih baik. Pertandingan ini jg membuktikan bahwa Aper memang lebih cocok sebagai attacking mid daripada CM atau DMF. Alexis seeprtinya jad
IMO di pertandingan ini strategi Ole cukup berhasil mengimbangi Barca. Formasi 3 Bek juga cukup berhasil meredam Messi. Sayang tadi kebobolan lewat bunuh diri Shaw. Agak kaget juga krn Shaw yg dimainkan sebagai salah satu CB. Kredit khusus untuk McTominay, walaupun masih muda tapi tetap tenang. Fre