raliakbarrr kalau untuk wisatawan sih gak berpengaruh karena aktivitas keraton Djogjakarta tetap berjalan seperti biasa. Tapi bagi abdi dalem dan pamengku keraton berpengaruh karena merasa prihatin dengan perkembangan sikon keraton.
orgbekasi67 betul gan, tradisinya begitu. Ketika raja mengangkat dirinya sendiri tanpa pengakuan dan restu dari sesepuh dan pengageng kraton maka besar kemungkinan ia tidak diakui gelar dan tahtanya serta bisa dilengserkan.
orgbekasi67 kLau dibilang kudeta jg tidak karena raja tidak bisa mengangkat dirinya sendiri menjadi raja tanpa pengakuan dan restu dari sesepuh dan pengageng kraton.
Kalau Sultan tetap ngotot tapi kalau dari pihak sesepuh dan pengageng kraton sih mayoritas jelas menentang. Walaupun Raja tapi tidak boleh semaunya karena Kerajaan jg punya aturan yg wajib dipatuhi. Gelar Mangkubumi bisa dicabut dan tidak diakui oleh sesepuh dan pengangeng kraton sehingga tidak sah
orgbekasi67 bener gan, gelar Mangkubumi itu khusus laki laki dan hanya calon raja atau raja yg boleh pake. Sultan Hamengku Buwono X tidak punya anak kandung laki2 jadi yg seharusnya jadi Raja adalah adik kandung laki laki dari Sultan Hamengku Buwono X.
Dulu ada perjanjian pada saat pemerintah RI meminta Kerajaan Ngayogjakarta Hadiningrat bergabung dengan NKRI. Sultan menyatakan mau bergabung dengan syarat Keraton Djogjakarta Hadiningrat tetap diakui oleh pemerintah dengan cara siapapun raja nya akan tetap memimpin wilayah. Pemerintah setuju dan...
lpfd.reboisasi yah itulah orang orang yg mabuk agama tanpa menyadari bahwa mereka lebih megkultuskan pemuka agama ( kalau masih bisa disebut pemuka agama ) daripada Tuhannya sendiri. Lupa bahwa agama itu mengajarkan nilai spiritual, kebenaran dan kebaikan bukan opini, hujatan atau kekerasan.
goal481 itu bukan kritikan gan tapi pandangan pribadi ane aja kok. Mohon maaf bila kurang berkenan tapi Agan tidak salah karena mempunyai pandangan yg berbeda tentang Djogja. Itu sah sah aja kok, yg penting tidak ada niatan mendiskreditkan dengan cara membangun opini bahwa Djogja seolah olah tida...
Sampai hari ini ane masih bertugas di Djogja. Gak seburuk itu kok, biasa aja kalau dah dijalani. Tingkat kriminalitasnya bisa dibilang sama lah dengan kota besar lainnya. Klitih sudah berkurang sejak patroli bersama diintensifkan. Boleh dibilang situasi kamtibmas sudah semakin membaik. Kemiskinan ?