Desember... betapa banyak yg menantimu mungkin ada selaksa keajaiban, bertemu kau lagi betapa bahagianya... menjemputmu lagi tuk yg kesekian hingar bingar kita menghitungmu melepasmu...lekang dalam sejarah... Desember... Aku lebih suka merenungimu... menikmatimu dengan ketenangan tanpa banyak kem
puisinya bagus2... :matabelo numpang nongkrong dimari yak.. :malu: menyeka luka pedih rasanya terlebih jika kau tau kau sendiri penyebabnya tapi itu semua pilihan bukan? seperti aku kumemilih bahagia bahagia membasuh luka menganga pedih namun bahagia asalkan kau alasannya bodoh dan dungu pasti pat
Wow.... :matabelo: Jadi.. Daripada berlarut lama dengan kacau.. Aku memastikan diri untuk tetap bahagia... Berpura-pura tidak rindu... Tapi malah semakin di hajar... Sakitnya mengelak rindu sama seperti menelan obat.. Sama-sama sakit.. Sama-sama pahit.. Uhuk. :malu: aku tak menyarankannya... b...
http://s.kaskus.id/images/2015/11/27/4284212_20151127011637.jpg aku hanya seniman jalang dew... kucuri potretmu lalu kuabadikan... ku tuang dalam gores-gores rindu ini, tanpa rasa bersalah... aku hanya penyita jejak... kelak jika aku tak menemukan parasmu lagi? aku masih menyimpan yg selembar...
^ ^ Aku kwot ke lapak aku ya, bang? :matabelo: Jaga kesehatan, bang gesper.. Rembulan ikut redup jika agan tidak di sini... :o Ah, stuck lagi stuck lagi. Ehem. :malu: Sudah ku lakukan, bang... Semalam ku buka kan pintu untuk siapapun yg hendak datang.. Terutama hati ini... Sudah kupastikan terbuk...
aku pernah terengah... lalu kuingin dunia tau, aku pernah penuh luka lalu kukabarkan pada semesta... aku kabarkan apapun, yg kurasa... dengan berpuisi... kuperindah dengan diksi-diksi kupermanis dengan metafora... kuperparah lukanya dengan ironi... hingga aku sadar, puisi tak semurah itu... tak ser
Bang Gesper. :Paws: Tega nian dikau hilang tanpa jejak. Daku menunggu sambil terus tertawa. Bukan senang, bukan.. bukan pula bahagia, bukan... tertawa karena aku masih tetap sama... tetap sama di tempat... enggan untuk berpindah.. ini daku, Tepi.. dengan masalah yang sama. stuck dari mantannya. :...
berhitung dalam kenang semakin dekat kita pada hilang bagaimana..? apakah...pernah kita sejenak mencari? lalu bagaimana saat butir-butir waktu, kita terhisap dan terus tertelan... lalu hanya butir pasir yg tak dikenang lagi sampai kapan mengejar mimpi... duduk sejenak disini denganku saling berbagi
Sinarku mulai gelap Suaraku mulai senyap Anganku mulai lenyap Tak ada lagi yang dapat ku capai Tak ada lagi yang bisa ku gapai Diriku kini bukanlah yang dulu Kini aku hanya buat dirimu malu Saat diriku berusaha Kau bilang itu sia-sia Saat diriku berkorban Kau anggap diriku beban Kau inginkan yang
ada kabar bahagia... walau sesak, kau disana, menghitung hari... merajut waktu menuju ikatan suci kurang lebih seminggu lagi dari sekarang... kau menaiki singgasanamu... dimenangkan si beruntung itu... kita pernah menjadi sepasang telinga hampir satu dekade silam... membagi air mata dan tawa... ...
Di kala itu, ketika semua isi di kepala beradu Kurasakan senja yang tak begitu syahdu Untuk hati yang ingin dibelai rindu Aku berjalan di antara keramaian Di antara teduhnya pohon-pohon kehidupan Pun diamku juga sebenarnya berisi pengharapan Berhenti di sebuah titik tujuan Di sana lah, aku
dimana kau kini... seberkas pelangi yg sempat... memberiku asa mencoba bermain aksara... setidaknya kau kemari memang hanya tuk berpuisi... dan bait-baitmu yg membuatku berani sedekat ini dengan diksi-diksi... dimana dirimu... apakah t'lah berselimut kebahagiaan? ------- hai sist fris... aku k...
entahlah seperti apa? aku merasa bahagia dan nestapa selalu beriringan.... tak ada kebahagiaan yang abadi pun sebaliknya tapi bukan karena perasaan itu aku singgah sungguh aku hanya merindumu seperti merindu sahabat lama merindukan rumahmu :malus kau selalu sanggup menggambarkannga dengan sempur...
halo teman... apa kabarmu? lama juga kita tak bersua :malus kemarin ketika senja nampak menampakkan sisi lain pada hiruk pikuk kota entah kenapa aku mengingatmu kau selalu bisa menggambarkan senja yang indah dari tulisanmu aku membayangkan senja yang lebih indah dari yang kulihat jadi bagaimana kab
Bang Gesper ijinkan Hayaci corat-coret dimari :o hap:Paws: Bang Gesper, Hari-hari ini banyak hati bergelayut manja karena cinta. Tapi aku tidak demikian. :( Coba beri aku sebuah tulisan. Alasan yang benar mengapa seseorang seperti aku betah menunggu. Beri juga aku sebuah alasan. Seseorang harus b...
orang di wawancarain tentang hujan yg guyur sebagian daerah jakarta komentarnya gitu lagi dah, "enak sih ujannya lumayan deres, jadi adem kan setelah kemaren-kemaren panas terus tuh, tapi kalo ujannya besok-besok begini terus sih jakarta bisa banjir" ini orang baru ujan lagi padahal uda...
bahan baper :ngakaks mana ini hujannya gak nyampe-nyampe :kagets: sabar mbak fan, udah gak tahan ya mau ngembun-ngembunin jendela trus nulis-nulis nama mantan *eh* :Peace:
lalu menepi kita pada atap pelataran seketika debu-debu mengudara... terangkat dari kerak-keraknya lalu bersibak aroma musim kering... berpadu dengan lembabnya butir penantian penantian banyak makhluk, penantian bumi... percayalah langit memulangkan dukamu pada kediaman yg paling bahagia, pada e...
kamu tangerang juga kan ya? temen yang dijakarta juga udah pada update status hujan, berati tinggal nunggu hujannya sampai rumahku siapin payung dulu ah :rain: iya di tangsel, lumayan deres nih lumayan buat bahan baper :D