panjang dan lebar ya. Kesalahan utama itu "MALAS MEMBACA" orang Indonesia lebih suka berbicara, tapi sangat malas membaca. Makanya hoax bertebaran, cuma liat headline berita tanpa tau isi, cuma liat judul tanpa tau isi, cuma baca satu sumber tanpa sumber lain. Kenapa bab 2 selalu di isi