will your mouth still remember the taste of my love? "tak perlu bersikeras menjelaskan siapa dirimu... karena orang yang mencintaimu tidak membutuhkan itu, dan orang yang membencimu tidak akan percaya itu" -ali bin abu thalib- Kapan kau ada waktu? sesekali mampirlah ke sini, lihat seber
akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma; berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya; sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja -- perahumu biar aku yang menjaganya -- mencintai angin harus menjadi siut mencint...
enggan aku tidur malam ini karena bila tersempat aku bermimpi mimpi tentang mu pasti kan menambah beban rindu ini
boleh request ganti judul ? dari gentle-litleboy ke "isi hati yang tak sampai hati di sampaikan lisan" link : http://www.kaskus.co.id/thread/56f9fac931e2e631438b4569/gentle-litleboy/ terimakasih
Dalam waktu aku pelan berjalan Mengikuti sayap keinginan dan kemampuan Aku berganti Haluan menyusuri kekosongan harapan Hingga (akhirnya) cinta datang. --Septriasa, A.
دالم دوک اد سوک دالم لوک اد تاوا بݢيتو بياساڽ اد لوک ديبالق بهاݢيا ايتوله هاتي مانسي تق تاهو كمانا احيرڽ ---------------------------------- ساي ممڤير دولو ديماري يه terimakasih, silahkan gan :s...
Jangan sengaja pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar, Berdjuang tak sebercanda itu. -tejo
Sang terabaikan, dari dalam kelam Sang terbiarkan, tak dapat peran Sang terbuang, dari perasaan yang Hilang, dari pelukan
Kami duduk berdua di bangku halaman rumahnya. Pohon jambu di halaman itu berbuah dengan lebatnya dan kami senang memandangnya. Angin yang lewat memainkan daun yang berguguran. Tiba-tiba ia bertanya: “Mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?” Aku hanya tertawa. Lalu ia sematkan dengan mesr...
cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak, meski apa pun jadi terbalik di dalamnya; barangkali ia hanya bisa bertanya: mengapa kau seperti kehabisan suara? AKULAH SI TELAGA akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yan
Kepada kamu, Dengan penuh kebencian. Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpi
dualisme perasaan tak sejalan antara keinginan, dan kenyataan ditengah cita cita tujuan, dengan keadaan sekarang mengejar selagi dikejar turuti ego, tak mau abil resiko tak berani, takut semua pergi membekas luka, tak akan sirna sang gerimis dari air tangis terlukis manis, tak tercoret garis terh...