dri kesimpulan nubie pd cerita diatas: - sering nyasar gara2 gak hapal medan, ditambah map yg sudah uzur ttg topografi aceh.. air support jg blum ada kayak drone biar pas nggrebek tau situasi.. - obrolan lewat HT yg dgn mudahnya pihak GAM bs ngerti jg.. ya wajar sblm di gerebeg mereka sdh siap, mal
Tambahannya ada lagi ga ga? Soalnya menarik jg nih ttg aksi TNI di Aceh dimana perang sesama anak bangsa, yg kedepannya tidak ada lagi seperti itu. Nanti ya. Lagi mencari-cari bahan dulu, yang sudah bisa menjadi konsumsi publik yg g pernah baca di kompas dolo kalo di freq. radio saling umpat.
Ada yg mengatakan,di Aceh perangnya, perang2an,tapi matinya mati beneran.Memang itulah kenyataannya..saling ejek di freq.udara,melalui tulisan,bahkan dalam kontak senjata juga bisa saling ejek.Dibanding Timtim,Ambon dan Papua, cuma di Aceh ada kejadian begini. Kadang lucu juga kalo dipikir2.
Fenomena perang yang mungkin hanya ada di Aceh, di Indonesia : Jimat! :D Keep Posting buat TS, sori belum bisa ngasih cendol, soale belum IGO :malus ...bisanya baru kasih :2thumbup bukan hal yang aneh.masyrakat kita pada umumnya masih percaya akan hal2 yg bersifat klenik,tidak terkecuali TNI kita..
Om, ane pembaca setia thread Om. ane selalu menanti postingan terbaru. yg mw ane tanyain; sebenarnya judul bukunya ap sih? dari page2 belakang ane baca kok rancu. nyampe di gramed sini gak y? (kalimantan) kalimantannya dimana? Kalau di BC Balikpapan ada tuh, minggu lalu saya masih sempat lihat.
terkait dengan share TS di awal.. perihal kewaspadaan selama disana pada waktu itu, dimana kalo ada keperluan apapun tidak boleh sendirian harus selalu ada yang mengawal.. ane punya sedikit cerita.. ane punya kawan.. dia dari kesatuan Yonif 327/Brajawijaya (sekarang Yonif 300 Raider).. sekitar ta...
Artikel di thread ini saya kutip secara keseluruhan, tanpa ada yang dikurangi dan ditambahkan. Tujuan saya mengangkat kembali kisah bukan untuk mengungkit kembali kenangan pahit masa-masa Darmil Aceh, khususnya penduduk Aceh yang mengalami, hanya sekadar untuk pemaparan bagaimana cara hidup praju...
Saya berpisah dengan pasukan di Aceh Barat akhir Oktober silam, bersamaan dengan habisnya izin peliputan yang dikeluarkan Mayor Jenderal TNI Djali Yusuf. Suasananya penuh haru. Beberapa prajurit Kopassus tak dapat menahan rasa iri mengetahui sebentar lagi saya menginjak Jakarta. Ada juga yang men...
SERINGNYA berkendaraan mengunjungi satu pos ke pos lain, mengantar saya menemukan sebuah dunia baru di Aceh: dunia orang-orang Jawa perantauan. Ada yang leluhur mereka datang ke sini sebagai buruh kontrak di perkebunan karet dan kelapa sawit pada 1920-an. Ada juga yang masuk ke Aceh pada 1980-an ...
maap OOT...masih ada ko' om perwira muda yg ganteng2..:) apalagi kalo ga salah ajudannya KSAD yg dari kopassus itu..:D Masa sih, Oom. Bukannya beliau ini komandan resimen di Siliwangi ketika Perang Kemerdekaan II? Mirip aja kali? Yang selalu pakai barret hitam kan? Kalau yang itu Letkol Suad
Tapi rasa-rasanya daerah Geurutee punya tuah tersendiri sehingga setiap serdadu, tak peduli dia dari kesatuan mana, ketar-ketir saat melintas di pegunungan yang memisahkan Aceh Besar dan Aceh Barat itu. Geurutee terkenal dengan jalannya yang berliku. Delapan kilometer panjangnya. Persisnya dari k...
Dengar2 ini orang masih survive kariernya setelah kejadian itu. Koq bisaa?? bisa lah gan :D gue aja kaget ngeliat die dimedia massa waktu kasus susno itu. bisa berkarier setelah "kasus" itu biasa tapi bisa muncul didepan media massa itu luar biasa:capedes aduh, mulai ada yang nyeremp
Lambaian Tangan SATU-dua kali masuk kolam, tak ada ikan yang berhasil dijaring. Tak ada kontak tembak dengan GAM. Beberapa serdadu mulai percaya kalau setiap wartawan ikut pasti tak ada hasil. Saya tak ambil pusing. Saya selalu mengikuti ke mana saja truk pergi. Seorang serdadu Kopassus geleng-ge...
Selain Mercedes-Benz, tentara punya truk Unimog dan Reo. Dari segi perwajahan kabin, Mercedes yang potongannya kaku seperti balok kalah dari Unimog. Yang terakhir seperti peranakan biawak. Mulutnya panjang. Segala jenis medan, truk ini jalan menanjak oke, lumpur dan sungai sepinggang boleh. Dari u
Villa Serdadu TENTARA di Aceh tinggal di pos-pos sepanjang jalan provinsi. Jaraknya cukup rapat. Kendati belum dapat menyamai kerapatan pos tentara di Timor Timur dulu. Di sana, setiap tiga desa ada satu pos tentara. Sementara di Aceh ini, satu pos kadang bertugas mengamankan belasan desa. Tiap po
Rajawali telah dididik untuk menembak tepat: titik-bidik-titik-kena. Latihannya banyak. Ada tembak jarak, ada tembak reaksi. Tembak jarak, mereka dididik untuk menembak sasaran berdasarkan aba-aba pelatih. Saat pelatih meneriakkan "Dua 50" misalnya, serdadu mesti menembak sasaran 50 met...
Pasukan Pemburu Rajawali DI Aceh, tugas utama mencari ikan di kolam-kolam tanggung jawab Pasukan Pemburu Rajawali. Ini tentara terlatih dengan kualitas fisik prima, yang memang dilatih khusus untuk mengejar GAM. Mereka didoktrin untuk rajin jalan, waspada, dan jeli. Ada yang menyebutnya Pasukan S...
Masuk Kolam Ikan TENTARA punya istilah khas berburu GAM di hutan-hutan Aceh: masuk kolam mencari ikan. Sekiranya diizinkan ikut, saya diminta menyiapkan perlengkapan standar masuk kolam seperti matras, ransel serbu, shebo, kaos tangan. Paling tidak, saya harus berbaju dan bercelana gelap. Tapi da...
Berselang sebentar, baku tembak kembali berlangsung. Dari desa pagi itu, sebuah teriakan terdengar hingga ke bukit: "Paiiii, pramuria kamu! Turun kamu kalau berani. Mana Rajawalimu!?" Mendengar itu, seorang serdadu berbisik ke temannya. "Itu pasti mantan tentara. Pasti pernah melont
Bukit Tengkorak SAAT bergabung dengan pasukan Rajawali awal Oktober silam, seorang sersan satu dari Grup I Kopassus (Serang) mendekati saya. Dia tahu saya belum punya kawan hari itu. Di sela-sela obrolan, saya tanya bagaimana rasanya tujuh bulan tugas di Aceh. Saya sebenarnya ingin menggali sindrom