This new movie is just as brutal and bloody as the first, the shock of the pummelling violence eliciting a mixture of gasps and laughs because of Evans’ over-the-top audacity. ... But even the supporting parts have more heft than one might expect from a supposed genre offering—another sign of...
lu pada ngerti bahasa inggris gak? sini gue jelasin, ANDI MATI !!! :ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak :ngakak
yang ane tebalin, itu udah cukup untuk menggambarkan betapa gilanya action the raid 2 saran sebelum nonton the raid 2 dibioskop - kencing dulu gan - di dalam cukup air putih mineral aja gan, jgn soda - kalo harus teriak uuu, ahhhh , ouchhh teriak aja gan jangang ditahan biar tetap rileks -dan YA...
Gimana ya reaksi Opa Sly abis baca ini?? Jujur ane jadi kasian ama Opa Sly :berdukas ..... baru niat mau ngelewatin TR1 ..... udah dikasih TR2 yg lompat lebih jauh lagi gua yakin Expendables 4 bukan lagi koleksi cast yang heboh2, tapi koleksi sutradara2 senior kayu suci buat ngebantuin Sly ngala
The Raid 2 subscribes to the sequel school of “Bigger Is Better”, and since the action in the first movie could already be described as “insane”, “more insane” isn’t a great description. Evans has far surpassed the original in terms of action, and his attempt to match the scope of the
The one element of THE RAID 2 that might divide audiences is that this just may be one of the most violent action movies ever made. The sheer amount of bloodletting makes Paul Verhoven's early actioners look tame by comparison. The violence is just non-stop, and ramped up to horror movie levels w...
http://s.kaskus.id/images/2014/01/22/2098385_20140122040730.jpg Bakalan rada lambat ripiunya keluar. Para kritikusnya musti menenangkan diri dulu nih. :D
Dimana ya gw prnah baca kata2 ini' in ... we trust. di sini gan.... http://s.kaskus.id/images/2014/01/19/2098385_20140119091323.jpg :ngakak
Gareth Evans @ghuwevans 1h “The Worlds End” time with my sound guys to end a day of endless ADR recording. Now I need the soundtrack immediately! pakbule belom dapet pengisi soundtrack...kira2 siapa ya? mudah2an bisa kerjasama bareng Nine Inch Nails :D ini aja nih gan... cocok buat fight-n
TR 1 100 menit sementara TR 2 150 menit. weyy, beda durasinya sampe 50 menit. Gimana menurut agan-agan? ane terus terang agak cemas. durasi panjang begitu biasanya untuk filem-filem yang kolosal yang memang plotnya butuh durasi panjang buat diceritain. entah TR 2 ini memang kolosal, atau GHE berkom
Gelo tu orang bisa ngejelasin final fight TR1 sampe sebegitu detil :matabelo Salut gw sama orang kek gini :thumbup: iya bener. udah kayak baca potongan novel aja. deskriptif banged! dan layak diabadikan di thread ini. :D The final battle is actually 4 and a half minutes long approximately and a
barusan nemu di youtube gan... kayaknya baru diupload. Baseball-bat nya udah gak bengkok dan "sarabande"nya...... EPIC! :D cekibrot: FNv9Vyfl4ho sarabande yg ini layak masuk playlist sambil nunggu filemnya tayang.. 8QzKVp_ut4U :D
Scott Adkins kemana2 nyebut The Raid sebagai salah satu film favoritnya :D Could you reel off your definitive list of martial arts movies? Sure, in addition to those already mentioned in no particular order: Fist of Fury, Fearless, The Raid, Bloodsport, Kickboxer, Armour of God, Dragons Forever, a
ET: You may not have a lot of time to see action films on your free time but I wanted to ask if you have any recommendations for films or talent in the action world that we should be looking out for aside from the great work that you’ve been doing? SA: Well, nothing has impressed me as much as ...
sampe patah kaki... beh... ngilu banget patah kaki apa pecah biji gan? Jurus Pecah Biji ala Titisan Mad Dog http://s.kaskus.id/images/2013/12/31/2098385_20131231025302.jpg kalo saya malah penasaran sama nama taksinya. baru tau ada taksi NIRMANA. Ini taksi di Jakarta kah? http://s.kaskus.id/im...
"# TheRaid is in fact a documentary about the normal course of condominium meetings in Jakarta. # # 400tv sapevatelo" :ngakaks lebih lengkapnya gua copy sisa komen ke pastebin, disini terbatas soalnya komentar udah ditranslate dr bahasa itali ke inggris via gootrans, dan gua rasa kebanya
kenapa nggak? gw juga penasaran gimana cara iko beradaptasi di film drama karena dia ga mau dikenal cuma sebagai atlit bela diri yang maen action doang apa untungnya dikenal di banyak genre? mendingan maksimal matangin akting di genre action aja. jadi raja di satu genre jauh lebih bagus daripada
Iko Uwais Ingin Menjajal Film Drama "Tidak menutup kemungkinan untuk main di film drama dan lebih mendalami karakter seseorang. Sepertinya menarik dan itu akan jadi tantangan tersendiri. Tapi memang saat ini fokusnya masih di pencak silat dulu." http://www.beritasatu.com/film/155636-iko-u
Soal Yakuza di Indonesia dulu udah ada yg pernah post artikelnya tapi lupa di mana... http://www.yakuza.in/ again..roger ebert siapa ya:bingungs udah dijawab di atas ya gan
yah ga bisa seragam gan, ada yang suka setengah mati, ada yang benci setengah mati semua review ya emang ga ada yang objektif namanya jg review, review itu opini/feel yang dirasain seseorang setelah dia nonton, ada yang suka ada yang ga suka, yg benci pun ada kyk Roger Ebert :D masa ada yang ben...