verata.willy962 tp bisa jadi verifikasinya model sampling, bayangkan berapa ratus ribu asn pusat daerah yg harus di periksa lhkpn nya,
wonxintinxxx STAN sekarg ini tidak hanya menerima untuk penempatan di kemenkeu, ketika daftar ada pilihan masuk prodip penempatan kemenkeu atau non kemenkeu
Eselon 3 seh bukan pegawai rendahan, selevel pamen lah klo di tni/polri, kalau kekayaan nya nanti terbukti dr hasil kegiatan ilegal kenapa lhkpn 2021 nya terverifikasi oleh KPK
Emang banyak, di dominasi pegawai DJP, kalau data ghaib saya yakin tidak karena sistem penggajian sekarang sudah tersistem dengan baik beda dengan sistem penggajian sebelum adanya pendataan ulang asn,itu asn pusat ya entah kalau asn daerah saat ini bila pegawai tidak absen aja akan ketahuan, 2 ta...
Padahal dari sisi pengaruh masih jauh lebih besar pengaruh keluarga besar david di backup ormas terkuat, keluarga pelaku hanya eselon 3, tp bagus seh agar semua merasa aman
LHKPN 2022 batas akhr pelaporan nya 31 maret 2023 tp biasanya sebelum batas akhir sudah selesai dilaporrkan, unit kepatuhan internal masing2 selalu memonitoring tiap hari siapa saja yg belum lapor
Aturan ini dari jaman dulu sudah ada, hanya saja untuk art khusus eselon saja, kallau pelaksana tidak ada fasilitas itu
padahal dipa dan anggaran kementerian kan DPR yang membahas dan ikut mengesahkan jadi bagaimana ceritanya DPR gk tau jumlah anggaran kemensos
dana pensiunan ASN seh aman, penempatan investasi dana pensiun ada aturan nya harus dimana saja di tempatkan, dan itu di di monev oleh kemenkeu, lagipula pensiunan tiap bulan di bayar pakai APBN, kalau pakai dana pensiun yang dipotong selama aktif jd PNS (plus pengembanngan nya) mana cukup buat b...
Sepertinya para pengungsi tidak mempermasalahkan label tenda tersebut, tapi ormas-ormas penuh kebencian lah yg memang fidak terima kalau ada bantuan dari agama yg dia benci makanya sama ormas tsb di copot label nya, daerah sana memang sarang ormas kebencian
gw seh mw komen terkait pengangkatan honorer saat itu yang memang masif, dan itu menurut gw kebijakan yang tidak memperhatikan kebutuhan formasi dan kesehatan APBN jangka panjang, jaman itu kepala daerah bisa mengangkat PNS seenak jidat terutama dari kalangan tim sukses nya,