HARI H DI MATAHUN LATIHAN GABUNGAN Suasana Alun Alun Matahun sangat ramai penuh dengan Prajurit Kepatihan dan Prajurit Senopati Rawiteja. Mereka berbaris membentuk kelompok kelompok, masing masing kurang lebih 20 prajurit, dipimpin seorang lurah prajurit. Setiap Kelompok membawa tombak bendera ke
SENOPATI RAWITEJA Senopati Rawiteja kembali ke kesatrian Jalapati dengan perasaan berbunga bunga. Undangan jamuan makan malam kepada perwira yang ikut operasi Matahun secara tidak langsung memberikan pengakuan kepada dirinya. Mungkin Bhree Matahun malu bila mengungkapkannya langsung. Sesampai di
HARI HARI MENJELANG Sore hari Jingga berbagi tugas dengan Tumar dan Rase mendatangi masing masing pos dan titik tujuan untuk pengukuran jarak. Beberapa kali mereka diberhentikan petugas penjaga pos. Mereka menunjukkan plakat pengawal Bhree Matahun dan menyampaikan sedang survey lokasi untuk latih...
PERSIAPAN OPERASI Kembali laju kuda dipercepat, jalanan mulai agak terang dengan obor obor yang dipasang masyarakat. Rumah rumah mulai terlihat rapat. Kelap kelip lampu di depan rumah menunjukkan penduduk sudah berada di rumah menjelang malam. Beberapa kali perjalanan mereka harus terhenti karena...
INTEROGRASI Jingga menghampiri Bhree Matahun, canggung. "Aku panggil kamu siapa?" Tanya Bhree Matahun langsung. "Panggil saja namaku, Jingga," jawab Jingga. "Kalau aku Ratna, panggil saja Nana," "Nana," Jingga tersenyum setelah mengucap nama itu. Acara mak
Kirimi daniel buku buku atau tulisan yang bisa dijadikan referensi menulisnya. Penulis kadang mentok di data detail meski data tersebut muncul sebagai cameo saja. Sukses selalu niel.
Akhirnya updete jg Owalah bre mentahun cewek to tak kira hode :hammer Emangnya jingga suka jeruk hahaha mantab dah update... sing sabar ya lencari kakang jingga emang gtu ... :malu :malu #lencarifans Jingga karakter nya emang gitu, mudah dekat meski acuh. Alhamdulillah udah update, terima kasih Pa
LENCARI DIUSIK RA Sulastri heran melihat Mbah Nem berdiri didepan gerbang. Seolah sedang menunggu seseorang. Wajahnya terlihat kusut, semakin terlihat tua. "Ada apa Mbah, kok berdiri disini?" Tanya RA Sumantri. "Ampun Ndoro, ketiwasan," kata Mbah Nem gugup. "Apanya yang ket
Kirain dah apdet :ngacir2:ngacir2:ngacir2 Udah apdet gan :monggo :monggo Kalo udah baca dari pikiran Jingga, dia pengen nambah pasukan dari Bekel pelarian + pasukan elit nya. Maka ga akan dia biarin mati itu prajurit pelarian. Hehe bener juga Nantikan setelah yang satu ini.... Iklan dulu lewat
LAPOR BHREE MATAHUN "Ha ha ha Matilah kalian!" Teriak Ki Sujak. Ia melancarkan serangan terakhir. Ki Sampar juga melakukan hal yang sama. Maut sudah berada didepan mata ketiga mantan prajurit itu. Ki Bekel berteriak keras dengan sisa tenaganya, Ia menyerang lebih dulu. Ki Lurah Darun ju...
duh kentang :hammer kerjaan intel ternyata dr dulu sampe skrng gak brubah ya inget pernah baca dmn pas mo penggerebekan teroris, tau2 bnyak nongol kang nasgor, kang gorengan, orang gila, pengamen dll sminggu-2 minggu nongol trus hbis itu dikepung sm densus :D:D hbis penggerebekan itu2 org hila
SALING BUNUH Jingga menemui Tumar dan yang lainnya di rumah yang sudah dikosongkan. Mereka sedang mengawasi rumah tua itu. Jingga ikut mengamati. Ia melihat Ki Bekel sedang gelisah. Kesempatan ini Jingga ambil untuk membisiki dari jauh. "Hati hati, makananmu akan diberi racun Ki Sujak," K
lanjut pak broo :beer: Lanjut terus kok mbok update to om.. ben kuat menghadapi hari senin besok :)b:)b:)b Haha jangan lebay cuaca jadi cameo doang ya gan? wah sayang banget padahal saya ngefans dia juga lo selain lencari Bisa dipertimbangkan Nama cuaca itu nama temanku hahaha Cuma entah dimana
TITIK TERANG DITEMPAT GELAP Di pagi hari. Sesuai pembagian tugas, masing masing bergerak membawa kuda dengan setumpuk barang dagangan keliling kota menjajakannya. Setiap keramaian mereka datangi untuk sekedar ikut dengar apa yang sedang dibicarakan. Tidak ada hal penting yang dibicarakan mereka. J
nice info buat nambah informasinya sejarah di negri tercinta Silahkan dibaca baca gan. Nulis di parkiran alf* aja jadi kang... Lanjut kang, ceritanya keren Emang gak lama apa nulisnya hehe Prajurit yg sekelas Senopati aja jarang yg dikasih plakat emas Mahapatih, eh ini baru pangkat Bekel malah dp
kalo patih yg bikin surat. Berarti pejabat setingkat senapati bisa kena donk? apalagi yg cuma Ny Lastri... ah pada lupa antagonist nya nih.. Senopati bisa ditangkap Sulastri bukan tonya jingga gan Aaminnnn.....:D "dibalik pria yang sukses ada wanita hebat dibelakangnya" Yang ane rasa
numpang nanya nih agan agan sekalian, ada nggak cerita lain yg model kek gini gan? kalo ada bagi link dong. makasih. Coba googling dengan judul api dibukit menoreh Itu serinya ratusan. Contoh link yang saya dapat https://adbmcadangan.wordpress.com/
DI KOTA MATAHUN Tanpa dikawal, Raden Sidatapa dan Jingga berkuda beriringan. Mereka memacu menuju kediaman Mahapatih Gajah Lembana. Setelah melewati beberapa pemeriksaan. Akhirnya mereka berada di ruang tunggu. Menunggu giliran menghadap. "Bagaimana kabarmu Jingga? Kamu semakin hari semakin ...
Terima kasih paman updatenya. Setiap baca update cerita malah makin penasaran. Cerita keren. :thumbup Makasih apresiasinya Jingga : "Isun kangen ambek riko lencari.." :berduka Hahaha kelendi kabare riko lek? Wes madang? Nama lencari disebut, jingga pun limbung:ngakaks Nice tri
antri bagi bagi tanah dr jingga sambil gelar tikar nunggu lencari Silahkan gan, gratis kok, btw apa agan juga terusir dari lingkungan? hehehe Yang penting ceritanya tetap berlanjut. Klo ada migrasi penduduk dari barat ke timur apalagi banyak dari kalangan prajurit. Gak lama lagi perang nih mig