“Udah siap semua, Ren?” “Udah, Va.” Sudah satu minggu Rendy berada di rumah sakit. Dokter telah mengizinkannya untuk pulang ke rumah karena kondisi Rendy sudah membaik. Rheva bersedia meluangkan waktu liburannya untuk membantu Rendy berkemas menuju rumahnya. “Ada yang ketinggalan gak? C...
Bel tanda istirahat siang berbunyi. Semua murid berhamburan keluar dari kantin menuju kelasnya masing-masing. Tapi, Anna berjalan dengan santai. Baru saja dia keluar dari ruang UKS menuju kelasnya. Mengantongi surat izin untuk pulang lebih awal karena merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Sesamp...
Malam itu, langit sedang ramah. Berwarna cerah sehingga ribuan bintang terlihat jelas dari sini. Mobil dari orang tua Rendy melaju dengan perlahan dan hati-hati. Anna hanya diam membisu seraya matanya melihat keluar jendela. “Anna.” Mamanya Rendy memanggil dari kursi depan. “Iya, Bu.” Ann...
Yang kaya gini nih yang bikin pertanyaan. Jadi siapa ceweknya? Anna : mungkin aja, soalnya dia juga nyebutin kata-kata yang emang ada di burung. Fara : Bisa jadi sih, karena ciri fisiknya sama persis. Rheva : nah ini yg ngeselin. Udah kata-kata nya sama, dia juga pembimbing waktu MOS. kali aja doi
“Eh ada Bu Tati. Baru sampai, bu?” tanya Rheva seraya mencium tangan Bu Tati. Setelah selesai berbincang, Rheva dan Tasya kembali menuju ruangan di mana Rendy sedang terbaring lemah. Ternyata di sana sudah ada Bu Tati yang sedang menjenguknya. “Oh, ada Rheva juga di sini.” ujar Bu Tati. ...
ok let see let's see :) hajar terus gan jangan kasi kendor apdet lagiiii nanti lagi ya gan.. Numpang gelar tiker mas.. Jadi penasaran sama anna :malu silahkan gan.. kok pada penasaran sama anna ya ? :D
Daun yang jatuh berguguran tak pernah membenci angin. Karang yang rusak tak pernah membenci ombak. Hujan yang turun tak pernah membenci awan. Sebuah untaian kalimat yang dibaca oleh Rendy yang ada pada burung kertas berwarna merah muda. Tiba-tiba saja benda itu ada di atas meja yang terletak di s
Makasih Updatenya gan. Semangat nulisnya ya, lanjutkan... :sup2 siap gan.. makasih udah support dan baca cerita ane.
“Tolong! Pak Satpam!” Anna berteriak meminta tolong seraya memegang kepala Rendy yang terus mengeluarkan darah. “Ya Allah, Rendy! Pak! Tolong!” Anna berteriak sekuat tenaga. Usahanya tak sia-sia, seorang penjaga sekolah dan guru bidang kesiswaan datang menghampiri Anna yang panik dan mena...
“Anna.” Bu Tati duduk di samping Anna yang sedang menangis sambil merangkulnya. “Kamu kenapa belum pulang?” tanya Bu Tati. “Eh, Ibu.” Anna menghapus air matanya yang mengalir deras dengan kedua tangannya. “Nanti saya pulang kok, Bu.” “Kamu kenapa nangis di sini? Ini ada orang tu...
Ayo gan di tunggu Updatenya nih. Penasaran Nasib Anna gimana :sup2 iya gan ane update.. kelupaan kemarin.. ayo apdet gan dah molor nih ane tungguin dr kmaren :cendolgan maaf gan lupa.. lanjut gannn siap di lanjut gan..
jejak lagiiii silahkan gan.. Yailah Ren.. Gaya2an loe pake bentuk ketiga.. Gw tau tuh siapa dibalik burung perkutut warna pink itu.. Wkwkwkwkwkwk.. Bocorin gak ya.... ;) Terima Kasih, Best Regards, Japan.Loverz Aisa reru koto o aisuru 愛さ れる こと お 会い する gue tabok lu rip :nohop...
Rendy sibuk mengganti siaran televisi di pagi hari. Tidak ada acara yang menurutnya bagus dan bermanfaat. Di sampingnya, ada Tasya yang sibuk dengan handphone baru miliknya. Sambil tersenyum sendiri, Tasya sibuk mengetik sebuah komentar di halaman media sosialnya. “Seneng banget kamu, dek. Lagi...