susi untuk hal hal tertentu ok lah, tapi jaman dia KKP pengadaanhya ancur juga, contoh lemari pendingin untuk ikan, masa di subang, dekat ciater aja sampe ada cold room KKP, buat apa..
ya susah selama tidak ada bukti gratifikasinya. yg tuoooollooool kebangetan dari CORETAX itu, itu kan sistem menyeluruh, kompreshensif, yg dulu printilan dijadikan satu, masa ga ada timeline skala pilotnya, minimal ada periode tertentu dicoba ke sejumlah pembayar pajak paling gede dan paling sering
beda kasus, komunis malaysia di sarawak waktu itu sudah ga ada harapan, dijepit dari malaysia dan indonesia, ga ada safe heaven.
dari dulu, sono kan yg utama itu war lordnya, panglima perangnya. sejak awal OPM itu cuma diatas kertas, yg utama ya war lord tiap wilayah..
klo elektronik, liat dulu mereknya, sanken itu kalah saing, promosinya pun kalah sama produk produk mainland. wajar lah tutup, ga bisa dagang, klo bisa dagang ya liat aja, panasonic, ganti nama aja masih laku. sharp, mo gimana pun produk TV nya no1 secara kualitas. emg bapuk ni merk
makanya, klo swastanya disetarakan kyk pertamina juga harus beroperasi diseluruh NKRI mau angga, gua yakin engga :ngakak
asal swastanya mau kyk pertamina beroperasi dan nanggung distribusi ke seluruh pulau di nusantara, ga hanya di pulau jawa mestinya Ok
lah udah biasa. ini mah blending pke octan booster/ dikira biosolar bisa bagus cetane numbernya tanpa booster...
bukan hebat, emg lagi diperalat ma china, china kena restriksi dari pasar terbesarnya US, makanya banyak yg dialihkan pabrik dari china, chinanya pinter, produk jadi ok dari luar china, setengah jadi dari china, negara lain tinggal merakit
powerostins1527prananda itu copy plek megawati, emosi mengalahkan pertimbangan teknis dan strategis, beda dengan puan, dia punya darah Taufik Kiemas, yg lebih flexible dan paham namanya efek jangka panjang.