Malam terpekur dalam ayunan hening Bertemankan bulan sabit berwarna pucat Aku terhanyut dalam genang kubangan mimpi Tersuruk dalam selaksa serpihan keraguan Inginku merajuk pada sepi Dan menepi pada muara pekaknya bingar Apadaya setitik rindu menyeret kembali ingatan Hei! Izinkan aku percaya pada...
"Bukan aku" Ketika penyair jatuh hati Langit memeluk matahari Dedaunan bersenandung mendayu Angin bermain melody Menebar puspa sejagat raya Menggiring awan membentuk tahta Merangkai pelangi menjelma tiara Dan senyummu yang menjadi dian
Sejak aku jatuh hati sampai kini, rasaku tidak pernah berubah. Sama .... Seperti dirimu yang tidak pernah mengerti, bahwa lukaku, kesedihanku, juga kepergianku. Semua karena cinta yang teramat besar. Dan sikapmulah yang membuat kita seolah berjarak.
Kehadiranmu🍁 Umpama mentari menenggelamkan malam Hangatmu menjalari kesunyian lorong hati Sesaat aku terperangkap dalam bias senja Mengalun dama dalam gawai bianglala Seiring kelopak mawar mekar dalam keping rindu Kau merajai debar dalam getar asa Merangkai romansa arkais sang penguasa jiwa Suk
Bukannya tidak memiliki iman atau apa Tetapi rasa sakit karena kehilangan membuatku merasa ketakutan. Takut memiliki harapan, takut pada impian2, takut untuk mencintai. Bahkan saat tertawa pun aku masih merasa ketakutan. Takut jika kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap. Mungkin karena itu sekian lama ak
Tapi tidak apa-apa Aku akan belajar dewasa sekarang Semua itu karena demi harga dirimu Ya, aku tau kau melakukan semua itu demi sebuah harga diri seorang lelaki Maka kuturunkan egoku Meski terkadang aku merasa tidak memiliki harga diri
Aku tau ini sangat kekanakan Rasanya aku ingin memiliki planet yang penghuninya hanya kita berdua. Ini karena kau sungguh menyebalkan.🙄🙄