sehau76 ternyata mau-nya ilustrasi yg seperti ini ya..:cystg Ente juga lihat aja banyak bacod...:batabig:batabig:batabig:lemparbata:lemparbata:lemparbata
Mana ada orang waras yg neduh masuk ke rumah kosong... Cuma pake ponco lagi. Saya pikir dia adalah time traveler dr masa depan. Dia datang ke masa sekarang dengan telanjang. Kemudian masuk ke rumah, cari baju, cuma nemuin ponco. Tetapi tak lama kemudian tubuhnya merasa lemah, sehingga dia duduk be
ijo warnanya....aslinya gersang....:batabig:lemparbata:batabig:lemparbata:batabig:lemparbata:batabi g
poinnya menutup semua tubuh dengan pakaian yang sesuai syariat kecuali wajah dan telapak tangan Oke deh kakak....:cendolgan Berarti rambut, telinga jg harus ditutup ya, mohon pencerahannya ?:bingung
salahnya, si felix kwetiao menuding Ibu Sinta tidak mewajibkan HIJAB, padahal ibu Sinta bukan bilang HIJAB tapi JILBAB yang tidak wajib setelah gue searching google: HIJAB itu kain pembatas seperti tirai, korden JILBAB itu pakaian panjang yang tutupi seluruh badan kecuali telapak tangan dan waj
yang penting cuan nya... Makan tuh gabener hasil dagang ayat dan mayat. edit : Ternyata pertamax Wkwkwkwkwkwkwk Selamat gan sudah pertamax:cendolgan
Lucu juga melihat pola pikir para kecebong dungu disini. Para kecebong ini seolah menganggap aplikasi bikinan Gabener Aseng lebih efektif ketimbang Toa bikinan Gubernur Pribumi. Kita logika bareng saja bong: 1). Memangnya saat banjir, semua warga punya HP? Apakah dikira semua orang punya HP? Fak