https://s.kaskus.id/images/2020/12/20/10952260_20201220101605.jpg Chapter 9 Lalu, entah kekuatan apa yang datang ke Kino, tiba-tiba ia sudah berbalik dan memeluk Mba Rien. Bukan itu saja, Kino bahkan tiba-tiba sudah mengulum bibir basah yang bernafas harum menggairahkan itu. Rien tergagap, kedua
https://s.kaskus.id/images/2020/12/20/10952260_20201220010207.jpg Chapter 8 Sejak itu, Dodi dan Iwan mengubah sebuah lagu pop dengan teks gubahan mereka sendiri yang sangat gombal. Kino pusing sekali mendengar gubahan yang tidak karuan itu. Bahasanya buruk, tidak puitis, dan jelas-jelas memprokl
https://s.kaskus.id/images/2020/12/20/10952260_20201220094916.jpg Chapter 7 Tak mungkin tiba-tiba Mba Rien meninggalkan dirinya penuh dengan tanya yang belum terjawab. Ia adalah seorang wanita bijaksana, pikir Kino dalam hati, dan ia pergi karena aku harus ulangan umum. Karena aku harus berkonsen
https://s.kaskus.id/images/2020/12/19/10952260_20201219111358.jpg Chapter 6 “Peristiwa Kenari”, demikian Rien menamakannya, adalah sebuah langkah tak terencana yang sempat membuat wanita lajang ini panik. Ketika mereka berdua akhirnya tiba kembali di kota, menembus rintik hujan dan gelap senj...
https://s.kaskus.id/images/2020/12/19/10952260_20201219044050.jpg Chapter 5 Kino perlahan-lahan mulai merasakan kekenyalan di punggungnya, tempat kedua payudara Mba Rien menempel erat. Rien merebahkan kepalanya di punggung pemuda belia yang harum sabun mandi ini. Sebentuk perasaan sayang tiba-ti
https://s.kaskus.id/images/2020/12/19/10952260_20201219014748.jpg Chapter 4 Mereka pun lalu berenang, bermain-main air dan saling berlomba mencapai batu karang di tengah laut. Mba Rien bukanlah perenang yang dapat diremehkan, begitu selalu kata Kino kepada teman-temannya. Tubuhnya gesit seperti i...
https://s.kaskus.id/images/2020/12/19/10952260_20201219011333.jpg Chapter 3 Seminggu setelah peristiwa di belakang panggung itu, Kino mengantar Susi ke sanggar Mba Rien. Sebelum berangkat, ia sudah bersumpah untuk tidak berlama-lama. Begitu sampai, ia akan segera melepas Susi dan kembali kerumah
Chapter 6 Zu Min memasuki hutan larangan setelah hampir setengah jam dia melakukan perjalanan. Dengan obor di tangannya, dia menyusuri hutan sambil berteriak memanggil Zhi Ruo. Teriakan lelaki itu memecah kesunyian di dalam hutan. Pandangan matanya liar sambil melihat sekelilingnya. Yang dilihatnya
Chapter 5 Zhi Ruo terkejut saat wanita itu menatapnya. Wajah wanita itu terlihat cantik, tapi tatapan matanya begitu tajam. Seorang pelayan yang sering membawa semua kebutuhan Zhi Ruo selama ini hanya berdiri di samping wanita itu sambil menunduk ketakutan. "Jadi, dia wanita simpanan suamiku
Chapter 4 Zhi Ruo masih terdiam dengan wajah yang menunduk. Sedangkan, pemuda yang bernama Zu Min itu kini menatap ke arahnya sambil tersenyum karena terpikat dengan kecantikannya. "Baiklah, malam ini aku tidak ingin terburu-buru. Aku ingin mengenalmu lebih dekat. Kalau boleh aku tahu, siapa...
Chapter 3 Zhi Ruo terkejut saat melihat sebatang pohon dengan ukuran tak terlalu besar teronggok di atas tanah. Bekas tebasan di pohon itu membuatnya merasa heran. Pasalnya, bekas tebasan terlihat begitu rapi tanpa cela. "Apa manusia biasa bisa melakukan hal semacam ini? Rasanya, itu tidak m...
Chapter 2 Berbekal tanaman obat yang sudah disiapkannya, Zhi Ruo mulai menuruni gunung. Dengan keranjang di punggungnya, gadis itu menyusuri jalan setapak demi setapak hingga sampai di pemukiman warga. Rupanya, dia sangat dikenali oleh warga sekitar. Buktinya, dia selalu disapa orang-orang yang dij
https://s.kaskus.id/images/2020/12/19/10952260_20201219011154.jpg Chapter 2 Sejak pertemuan itu, Kino sering melamunkan Mba Rien. Lebih gila lagi, saat mandi dan menyabuni tubuhnya, Kino merasakan darahnya berdesir membayangkan Mba Rien. Percuma ia mengguyurkan bergayung-gayung air dingin ke tubu...