KS06 nanti diganti thread baru aja gan yang gak lolos review. Makasih banyak ya gan untuk bantuannya :bigkiss
https://s.kaskus.id/images/2021/01/04/10952260_20210104100137.jpg Chapter 2 “Bimo dateng ke rumah lu Gin?”, tanya Nietha dari belakang kemudi. “Dateng sih, tapi nyokap bokap udah gue bilangin supaya bilang gue nggak ada kalo dia ke rumah, eh tadi malahan dia nyari gue ke sekolah”. “Kan ...
https://s.kaskus.id/images/2020/12/27/10952260_20201227010132.jpg Chapter 33 “Iya. Berdua saja!” jawab Rima sambil memanggul gitarnya. “Kenapa? Takut?” Kino mendengus pura-pura kesal. “Siapa yang tidak takut pergi berdua dengan tukang cubit!” sergahnya sambil memasukkan tenda ke ranse...
https://s.kaskus.id/images/2020/12/27/10952260_20201227125334.jpg Chapter 32 Akhirnya, setelah sepuluh menit lebih sedikit, Honda Civic itu menepi di depan kampus Kino. Cepat-cepat Kino mengucapkan terimakasih, berkali-kali sampai ia merasa malu sendiri. Lalu ia turun dan berdiri di tepi jalan me...
Chapter 20 Lian Wei menatap kepergian Yi Yuen dengan penuh pengharapan. Setidaknya, dia sangat berharap agar gadis yang menurutnya mempunyai kelebihan itu bisa membantunya. Walau dendam menyelimuti hatinya, tapi dia tidak ingin larut dalam rasa dendam yang akan membuat arwahnya menjadi sosok yang
Chapter 19 Di depan mulut goa, terdengar suara langkah kaki beberapa orang yang berusaha menerobos masuk ke dalam goa. Rumput-rumput yang ada di sekitar mulut goa dibabat habis, hingga pintu goa sudah mulai terlihat. Beberapa orang prajurit istana, sudah bersiap untuk masuk ke dalam goa, tapi lang
https://s.kaskus.id/images/2020/12/27/10952260_20201227021757.jpg Chapter 31 Pagi belum lagi terik. Matahari masih bersembunyi di balik pucuk-pucuk pohon. Udara masih segar. Kino sudah duduk di angkot reyot yang akan membawanya ke kampus. Mobil buatan Jepang itu pasti berumur sekitar 3 tahun. Cat...
Chapter 30 “Aku baru selesai mandi waktu Kak Kino teriak-teriak di belakang. Belum sempat handukan!” ujar Indi sengit, membela diri mati-matian. Bukan Indi namanya kalau tidak membantah. “Ya, sudah!” sergah Kino tak kalah sengit, “Lepaskan selang itu.” “Kenapa, sih, Kak Kino marah-m...
weihaofei Rainbow555 elenasan30 blckmmb7 makasih banyak agan semua udah mampir dan meramaikan thread ane :bigkiss :bigkiss
Chapter 18 Segerombolan orang tak dikenal itu kini berdiri di depan Zhi Ruo dan Yi Yuen. Mereka terlihat sangar dengan penampilan yang terkesan garang. Wajah-wajah yang sengaja ditutup itu rupanya tidak ingin dikenali agar mereka bebas berkeliaran. Walau dihadang, Yi Yuen terlihat tenang, tapi tid
Chapter 17 Di depan mereka, berdiri puluhan makhluk tak kasat mata dengan penampilan yang terlihat menyeramkan. Suara-suara menyeringai terdengar dengan gemeretak gigi geraham yang beradu. Wajah-wajah menyeramkan dengan luka-luka bernanah terlihat menjijikkan. Melihat mereka, Ling dan Yi Yuen berg
Chapter 29 Seorang yang agak tomboy, yang sebetulnya berwajah manis kalau saja ia rajin menyisir rambutnya. Rima menyukai Kino, bahkan mungkin juga sangat menyukainya dalam arti Rima ingin Kino menjadi pacarnya. Tomboy bukan berarti anti pria, bukan? Tetapi Kino menganggap Rima biasa-biasa saja. I
Chapter 28 Inilah cerita awal dari rangkaian kisah Kino setelah tiba di kota B, tempatnya kuliah. Bagi pembaca yang baru saja tiba di halaman ini, sebaiknya membaca rangkaian kisah sebelumnya tentang Mba Rien dan Alma Seorang gadis kecil berambut ikal dengan pita merah dan gelang gemerincing berl
Chapter 16 Seorang gadis kecil tampak berlari ke arah Li Quan yang tengah duduk sambil menyeruput segelas teh di sebuah ruangan. Gadis kecil yang berusia lima tahun itu lantas mendekat ke arah Li Quan dan menatapnya dengan tatapan kesedihan. Melihatnya, Li Quan tersenyum dan meraih tubuh mungil itu
Chapter 15 Tiga sosok makhluk tak kasat mata kini berdiri di depan Yi Yuen yang menatap tajam. Ketiga sosok itu terdiri dari seorang bocah laki-laki dan dua orang lelaki dewasa. Ketiganya berpenampilan layaknya orang-orang di zaman dulu. Si bocah menatap Yi Yuen tajam. Bola matanya berwarna merah d
Chapter 27 Ada kegetiran di setiap remasannya, semacam pernyataan tak rela. Seakan Kino tak ingin melepaskan tangan dari tubuhnya. Apakah pemuda ini akan melupakannya, jika ia tidak lagi bisa meremas-remas dadaku? pikir Alma di tengah gelimang nikmat yang memenuhi benaknya. Apakah aku akan kehilan
Chapter 26 Beberapa truk pengangkut sayur-mayur masih parkir di halaman pasar, di seberang terminal antar kota tempat Kino turun. Buruh-buruh masih sibuk menurunkan karung dan keranjang besar yang tampak sangat berat itu. Bau sayur dan buah segar bercampur sampah basah memenuhi udara. Kino bergega