Chapter 46 Mereka berdua dengan mudahnya menyerah dalam pertarungan ini, padahal pertarungan baru berlangsung selama 8 menit. Mereka bertiga jika menggabungkan kekuatan dan berusaha menyerangku, mereka pasti punya peluang besar untuk mengalahkan dan menjatuhkan aku. “Kenapa? Kenapa kalian penggun
Chapter 45 Musuhku saat ini sudah berkurang satu untuk sementara. Disisi lain aku sendiri masih mengalami kebingungan bagaimana cara mengalahkan mereka. Apakah mereka cukup dikalahkan saja? Atau aku juga harus membunuh mereka? Namun masalah terbesarnya aku tidak pernah membunuh manusia dengan sef
Chapter 44 “JAGA WANITA ITU BAIK-BAIK! JIKA KALIAN SAMPAI MELAKUKAN SESUATU HAL YANG BURUK KEPADA ANISSA! AKU AKAN MENGHABISI KALIAN TANPA AMPUN!!” ancamku dengan penuh rasa marah dan emosi kepada mereka yang menelfonku. Tidak lama, mereka mengirimkan sebuah pesan berupa share location yang m...
Chapter 43 Satu bulan kemudian, Aku akhirnya memutuskan untuk menjauhi Anissa. Karena semakin lama, Anissa mulai sering mengajak aku bertemu dan mulai bersikap posesif. Padahal dia tau bahwa aku memiliki kedekatan dengan Indira. Dan tidak mungkin bagiku untuk terus menuruti keinginan Anissa. Yaa
Chapter 42 Semenjak saat itu, Elsa mulai dekat dengan aku dan Indira. Yaa karena dia mengajak aku bersahabat, tentunya dia juga akan mengenal dan dekat dengan Indira. Elsa terlihat mudah akrab dan bersahabat dengan Indira. Karena mereka berdua memiliki banyak kemiripan. Indira dan Elsa sama-sama
Chapter 41 “Ka… Kaki kamu? Kaki kamu kecil sebelah Elsa?” tanyaku yang sedikit kaget dengan kakinya. Elsa melihat ke arah kakinya dan tertawa kecil “Ohh iyaa. Ini adalah penyakit bawaan aku dari lahir Kak. Dari aku bayi, aku di lahirkan dengan kaki kecil sebelah dan gak bisa berjalan. Nam...
Chapter 40 Semua orang langsung berlarian ketakutan menjauhi lokasi rel kereta. Aku yang sedang berlari menuju ke rel kereta mulai merasa kewalahan. Banyak orang yang berlari berbeda arah denganku dan membenturkan tubuh mereka ke arahku. Waktu yang tersisa hanya 1 menit 30 detik. Aku membutuhkan
Chapter 39 Aku tidak mampu berkata apapun saat itu, aku hanya terdiam sambil memandangi wajah Anissa yang terlihat dipenuhi dengan kesedihan. Setelahnya aku memutuskan untuk langsung kembali ke rumah. Waktu sudah menunjukkan jam 12 malam. Aku melihat handphone milikku dan ternyata Indira menelfon
Chapter 38 “Be.. Benarkah sampai seperti itu? Separah itu kah mereka menyikapimu Anissa?” tanyaku yang sangat kaget mendengar Anissa sampai harus memberikan keperawanannya kepada managernya agar tetap bisa bekerja disana. “Iyaa memang seperti itu yang hampir setiap hari aku alami Azka. Aku ...
Chapter 37 Satu minggu kemudian aku mulai mendaftarkan diri ke sekolah yang menyediakan kejar paket C untuk mengejar ketertinggalan pendidikanku. Aku diantarkan oleh Indira ketika mendaftar, dan disana aku dijelaskan seperti apa sistem belajar kejar paket C. Aku bisa belajar dari rumah ataupun data
Chapter 36 “Kenapa kamu memutuskan untuk menerima semua resiko besar ini bersama aku Indira? Sedangkan jika kamu menikah dengan laki-laki lain, kamu bisa mendapatkan kehidupan yang jauh lebih tenang dan bahagia. Aku sama sekali tidak mengerti,” tanyaku kepada Indira. “Karena kamu lah yang m...
rijalbegundal yunie617 elenasan30 siaap Bang. Ane sebagai yang udah megang naskah gak akan spoiler lagi. Maaf gan soalnya ini novel seru banget. Jadinya kelewat semangat :ngakak
Chapter 35 “Tu.. Tunangan yaa om? Hahaha. Saya masih belum kepikiran apapun tentang hal itu. Saya sendiri kan juga belum lulus sekolah dan mendapatkan ijazah om. Jadi saya masih harus memikirkan dulu dengan matang tentang ini hahaha,” jawabku yang udah kebingungan bagaimana harus menanggapi h...
Chapter 34 Satu minggu setelah hari kebebasanku, aku kembali membuka internet dan mencari informasi tentang Arfan dan kedua orang tuanya. Aku mendapatkan informasi bahwa ternyata Arfan saat ini masih ditahan di sebuah lapas kelas satu untuk kasus terrorisme. Arfan dihukum setidaknya 5 tahun atas p
Chapter 33 Hari ini adalah hari terakhirku berada di sel tahanan, besok aku akan kembali ke rumah di jemput oleh Indira dan kedua orang tuaku. Ohh iyaa aku sudah dikembali ke lapas sebelumnya yang hancur karena serangan para terrosis 3.5 tahun yang lalu. Pemerintah memang sangat hebat, mereka mamp
Chapter 32 Indira yang masih mendengarkan penjelasan kakekku, dia mulai bertanya kenapa orang yang memiliki energi sukma besar akan memiliki penyakit yang fatal “Ta.. Tapi kenapa anak indigo seperti Azka selalu memiliki penyakit bawaan? Apakah anak indigo seperti Azka gak bisa terlahir tanpa se...
Chapter 31 Mereka mulai mengubah arah senjata mereka ke arahku yang sudah terluka sangat parah “JANGAN LUKAI SIAPAPUN KARENA URUSAN KITA BERDUA! JIKA KAMU INGIN MEMBAWAKU KE MARKAS KALIAN, MAKA BAWALAH AKU!! TAPI JANGAN LUKAI SIAPAPUN! AKU TIDAK AKAN MELAWAN!! AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN PERLAWAN...
Chapter 30 Hujan perlahan mulai turun dari langit, malam ini benar-benar terasa begitu kelam untukku. Aku tergeletak di jalan raya sambil menatap ke arah gelapnya langit dan diguyur rintikan hujan. Aku terus berusaha mempertahankan kesadaranku sambil menatap kosong segala hal yang telah hancur di s
Chapter 29 “Untuk saat ini aku tidak punya waktu untuk melawan kalian lagi. Sampai bertemu lagi setelah bom waktu yang kalian bawa sudah meledak,” ucapku kepada para pasukan terroris yang berdiam diri. Mereka semua tertawa terbahak-bahak terlihat begitu senang sambil mengejekku “Hahaha Bos....