Chapter 62 Aku masuk ke ruangan Pak Rayen dan beliau langsung menyambutku “Silahkan duduk Azkaa… Apa yang ingin kamu bicarakan? Apakah ini mengenai tentang kecelakaan kapal pesiar dua hari yang lalu?” “Benar sekali Pak Rayen. Seperti yang dikabarkan oleh media sosial dan televisi. Bahwa d...
Chapter 61 Keesokan paginya, aku mencoba menelfon Pak Rayen untuk membuat janji bertemu di Markas. Namun sayangnya dia tidak bisa bertemu untuk hari ini, karena ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggal. Akhirnya Pak Rayen membuat jadwal untuk bertemu pada lusa atau sekitar dua hari lagi. Ka
Chapter 60 Helena terlihat sedang mendekati salah satu penumpang wanita yang masih sehat. Dan menanyakan beberapa hal kepada penumpang tersebut “Apakah Ibu bisa mengetahui apa yang terjadi yang membuat kapal pesiar sampai miring dan karam?” tanya Helena kepada penumpang tersebut. “Sebelum k...
Chapter 59 Lariku yang sangat kencang sampai membuat aku kesulitan berbelok dan menabrak banyak benda yang aku lewati. Seperti mobil, truck, rumah, gedung, dan berbagai fasilitas umum. Dalam kekuatan seperti ini, rasanya sangat sulit mengendalikan kekuatan dan kecepatannya. Aku sudah terbiasa men...
Chapter 58 Dua minggu kemudian, tiba waktunya pertunangan Aku dan Indira. Dengan menggunakan kemeja batik berwarna coklat dan celana bahan berwarna hitam. Sementara Indira menggunakan kebaya berwarna coklat. Dia terlihat begitu cantik, dengan mata berwarna coklatnya yang berbinar. Sepasang antin
Chapter 57 Aku menghela nafas panjang dan memutuskan untuk menyelesaikan mandiku. Setelah selesai mandi, aku segera menggunakan pakaianku. Memakan cemilan bersama Indira dan berbincang dengan Rachel mengenai apa yang baru saja aku lihat. “Apakah kamu bisa menceritakan hal lebih banyak lagi tent...
Chapter 56 Sayangnya Angga dan Romi harus menerima kegagalan mereka dalam merusak batu tersebut. Sayang banget, padahal mereka sudah mengeluarkan effort yang sebegitu besarnya. Tapi tetap aja mereka berdua gak berhasil menghancurkan batu itu. Setelah mereka selesai, sekarang giliran aku dan keempa
Chapter 55 Elsa langsung kembali berubah wujud menjadi dirinya sendiri dan dia tersenyum kepadaku "Hehehe... Maafin Aku Kak Azka. Kalo begitu Aku pamit untuk pergi. Jangan bilang ke siapa-siapa yaa kalo kita berdua pernah bersetubuh." Elsa dengan cepat menggunakan pakaiannya dan melompat
Chapter 54 “A.. Apa? Kak Azka gak bisa menggunakan kekuatan sihir elemen? Masa sih Kak? Tapi sihir elemen itu kan paling mudah digunakan. Malah beberapa anak disini gak perlu belajar menguasainya sama sekali,” ucap Rose Marlisa yang terdengar kaget ketika mengetahui aku tidak menguasai kekuat...
rijalbegundal Hati2 aja gan ada banyak plot twist disini. Disini mulai Bang Bee ngasih banyak plot twist gak terduga. Bahkan pertarungannya pun banyak plot twist :malu
Chapter 53 30 detik kemudian batu milik Tiara Kamori akhirnya terjatuh juga “Aku hanya mampu bertahan selama 7 menit saja. Aku memang tidak memiliki keunggulan jika dalam adu kekuatan fisik. Yang lain semuanyaa semangat dan lanjutkan teruss!” 30 detik kemudian batu milik Angga akhirnya terjat...
Chapter 52 Dari segi kecepatan, dump truck yang dilemparkan Shifa terlihat lebih unggul. Namun meskipun dump truck milik Arlina tidak secepat milik Shifa, dump truck milik Arlina tidak terlihat menukik ke bawah sedikit pun. Hingga akhirnya satu menit kemudian dump truck milih Shifa jatuh setelah te
Chapter 51 Elsa terlihat menerima air mineral yang diberikan Rose dengan senang hati “Terima kasih banyak Kak Rose. Setidaknya air mineral ini bisa menghilangkan rasa dahagaku. Ahhh senangnya memiliki banyak teman yang pengertian dan baik hati seperti kalian hahaha.” Namun tidak hanya Elsa ya...
Chapter 50 Setelah selesai berbincang dan menemui para pengguna kekuatan kodam. Pak Rayen mengantarkan kami bertiga ke kamar masing-masing. Elsa di tempatkan di kamar 303, sementara aku dan Indira di tempatkan di kamar 301. Iyaa Pak Rayen menempatkan aku dan Indira di kamar yang sama. Dengan ala
Chapter 49 “Jadi apakah saya dan Elsa juga akan dikarantina oleh pemerintah?” tanyaku langsung to the point kepada Pak Rayen. “Iyaa tentu saja, namun kami hanya akan karantina kamu sekitar dua minggu saja. Keberadaaan kamu untuk membantu melindungi kami, jika ada salah satu pengguna kodam y...
Chapter 48 Setelah Pak Sapta pergi dari rumah Indira, Indira langsung memarahiku dan memintaku untuk memikirkan ulang keputusanku “Azkaa… Ke.. Kenapa kamu memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pemerintah? Bahkan kita tidak tau apa yang akan terjadi selama disana! Ini sama saja kita mengant...
rijalbegundal yoi gan... Azkanya juga terlalu baik. Sampai melebar kemana-mana permasalahannya gara-gara Indira dan Arfan :ngakak
Arfannya udah kabur gan. Dan Arfan itu punya banyak backingan manusia super di belakangnya. Gak bisa asal sembrono nyerang Arfan
Chapter 47 Anissa tiba-tiba membuka kemejanya dan melepas kedua branya di hadapanku "Si.. Sini Azkaa... Aku ingin melakukan hal yang sudah lama tidak kita lakukan sayang. Hisaplah kedua payudaraku, Aku sangat merindukan hal ini bersamamu." Aku menghela nafas panjang dan memejamkan mataku