Politik itu kalau gak koalisi ya oposisi, intinya siapapun yang diberikan jabatan dan wewenang wajib amanah menjalankan tugas
sistemnya harus dibenahi, mungkin selection awal calon penumpang diarahkan untuk pilih jumlah penumpang (dewasa s.d. balita) dan isi berat barang yang diangkut, kemudian sistem otomatis ngunci dan dibawa ke service yang sesuai, biar sama sama enak lah, driver gak mungkin nakal calon penumpang jug...
kalau tidak kontroversi bukan politik namanya, tidak ada benar dan salah, semua beraksi sesuai medan perangnya masing-masing
boleh lah buat jaga jaga dan power juga, tapi maintain-nya harus benar termasuk pemilihan tempatnya harus tepat