nggak realistis di ikn, biaya terlalu besar. tapi kalau memaksa, buat 2 acara aja, 1 di ikn dipimpin presiden, 1 lagi di jkt oleh wapres.
orang2 kayak begini kalau ditangkap, coba digores tipis pakai clurit yang mereka bawa aja pasti ngompol. biar mikir...
kalau kepemimpinan cuma dilihat dari darah, bukan meritokrasi, daerah itu bakal blangsak abadi. apalagi perwakilan cuma dilihat dari darah, bukan pajak, bakal miskin seterusnya.
agama vs nasionalisme. sudah tau jawabnya apa buat ina58 yang lebih peduli duit. kalau papua diperhatikan, nggak dapat duit dari eksploitasi di sana. sebaliknya, kalau timteng nggak diperhatikan, nggak bisa (pura2) cari sumbangan untuk kantong pribadi.
boleh2 aja asal kalau orang yang punya SIM kecelakaan lalin, ditanggung oleh BPJS kes & jasa raharja cuma jadi penjamin tambahan biar bisa naik kelas.
karena target untuk 17 agustus 2024 sulit dicapai... itu kabarnya. saya dapat foto & video terakhir kondisi di sana, berat untuk 2,5 bulan bisa selesai.
1. pasang antivirus & anti malware gratis 2. nonaktifkan 'install from unknown source' 3. pakai 2 steps verification untuk semua aplikasi yang bisa. 4. pasang pembatas koneksi internet. cuma aplikasi yang diotorisasi aja yang bisa koneksi ke internet.
yang menyumbang makanan di sana juga sama2 pembayar royalti & franchise fee. yang pusatnya nggak ada sumbangan apa2 ke israel.
pemegang waralaba yang di sana yang dukung, sementara yang di sini nggak dukung, malah kena getah... nggak paham konsep waralaba artinya...