kebanyakan bakal menolak karena investasi tambang itu mahal & risiko tinggi + banyak aturan. kalau yang omong sih sudah nggak perlu tambang, investasinya sudah puluhan triliun di berbagai portofolio. saya pernah barengan belajar dengan tim pengelolanya.
baca soal jentik malam2 malah yang terbayang jentik manis, wkwkwkwkwk aturan tahun 2007, zaman siapa tuh? yang buat aturan kayaknya sambil mabok. 50 juta di 2007 itu untuk sekarang bisa 150 juta.
di APBN, anggaran keamanan & pertahanan itu lebih banyak dari kesehatan & pendidikan. lalu masih gagal beri keamanan buat masyarakat? bagus kepala perusahaan satpam bca aja dikontrak jadi komandan nasional keamanan, pasti lebih murah.
beberapa tahun lalu waktu saya kerja di BUMN, direksi mau tarik deposito Rp 100 miliar untuk dipakai investasi di bidang lain. eh, dibatalkan karena kacab bank plat merah telepon ke direksinya, lalu direksi lapor ke kementerian BUMN & deputi menteri BUMN langsung telepon ke direksi memaksa untuk
biaya jasa: hampir sama, murah sedikit di sini. mutu jasa: menang di sana, standar lebih tinggi karena commonwealth. biaya obat, lab, dll: murah di sana (di sini rantai kepanjangan, ada mafia, pajak tinggi) patient experience: bagus di sana, niat untuk bisnis jasa. keseluruhan: menang telak di sana