saya nggak percaya omongan ini. karena menangkap di LN itu cuma bisa dilakukan oleh aparat setempat. ini cuma halu orang2 yang gagal aja.
yang komentar positif soal tapera berarti rela semua penghasilannya dipotong untuk tapera sampai pensiun karena begitu bermanfaatnya.
mobil untuk bawa orang meninggal (mobil jenazah) nggak boleh dicampur dengan pengangkut pasien secara medis. jadi betul, mobil jenazah jangan & nggak boleh disebut ambulans. malah harusnya dicabut semua sirine & strobonya karena mengemudikan ambulans itu ada kompetensi & sertifikasi khus
gen z yang punya duit lebih buat beli sun berapa banyak? itu aja masalahnya. generasi rebahan pasti suka dapat duit pasif & aman, cuma kumpulkan duit untuk bisa ditaruh di sun & bisa hasilkan cukup buat rebahan itu berat...
jual aja gedung2 pemerintah di jkt dengan skema tukar guling turnkey, biar nggak dikorupsi. bisa dapat banyak tuh...
anggaran sudah lebih besar dari kesehatan, tapi nggak bisa beri rasa aman untuk masyarakat. lagi bagusnya fungsi lantas & brimob bagusnya dilepas aja ke kementerian lain.
problemnya, cara konversi lahannya nggak benar, terutama aspek sosialnya. bukan itu punya siapa atau mau dijadikan apa.
8 tahun karir bisa jadi direksi? negeri abal2... kalau jadi komisaris, masih bisa diterima karena nggak di posisi pengambil keputusan.
sudah keringat dukung, wajar aja. apalagi dia sarjana akuntansi, kalau lihat laporan keuangan sih sudah paham. yang nggak wajar itu kalau nggak ikut keringat, kompetensi nggak ada, ujug2 ingin jadi komisaris atau menteri.