RK ingin jadi saingan Aher dengan jadi kolektor penghargaan? Apa dengan penghargaan yang katanya lebih dari 100 itu Jabar jadi beres? Sama sekali nggak. Jadi jangan bangga dulu. Rakyat nggak akan 'kenyang' dengan berbagai penghargaan. Yang kerjanya untuk jangka panjang malah yang didapat itu konf...
Sebentar lagi kayaknya ada sapiers yang tertangkap penegak hukum sambil menggasak bangla yang cari suaka... cara termudah jadi WN suatu negara ya nikah aja dengan penduduk negara itu. Modal nggak ada, bahasa nggak bisa, kemampuan nihil, apalagi caranya?
Coba cek apa tuh arti 'aseng' di pasar modal. Masih mahasiswa aja nggak kompetitif, jangan heran di dunia kerja kelak jadi pecundang sejati. Buat para pimpinan & staf HRD, dicatat aja kalau ada CV pelamar yang memuat aktivitas berorganisasinya KAMMI, jangan diterima, nanti bakal jadi pecundang. N...
- Polisi/PPNS tanpa surat tugas atau surat perintah pengadilan artinya nggak ada bedanya dengan kita, kecuali dia bisa tangkap tangan. Mau kapolsek pun nggak ada beda. Ingat sekarang polisi itu sipil & militer pun baru terpakai militer-nya kalau di daerah konflik atau kondisi perang. - Sesuai UU
ente sudah pernah ke bandung..?? oh ternyata masih berkubang dicomberan n gorong2...gak kaget gw... Kuring ti mimiti borojol geus di Bdg, ayeunna ge di Bdg. Saya sejak lahir di Bdg, pernah lama di luar Bdg di berbagai kota, termasuk Jkt, tapi sejak 2 tahun terakhir saya di Bdg. Tuh gorong2 beton di
Urang sunda bandung puas jeung merenah ku ayana RK.. Ari didinya urang mana?? Asal comot wae serasa ngawakilan kabeh rakyat bandung!! Sungut we di gede keun siah koplok.... Dasar ababil ontohod kunyuk teh.. Cing make otak mun ngomong teh blog!!!!! Tiasa nyarios nu langkung sopan teu? Jiga nu teu ny
Ini negeri gila gelar, sesuatu yang nggak perlu diberi gelar aja ada gelarnya. Contoh: haji/hajjah. Menjalankan kewajiban agama kok dapat gelar? Memang ada sertifikatnya pula? Bahkan untuk diploma saja harus ada gelar, aneh. Sarjana pun harusnya tanpa gelar karena istilahnya 'undergraduate'. Yang...
Kalau yang paham bisnis komoditas, ini hal biasa. Justru pemerintah ingin mencegah mafia buah yang bisa menghancurkan buah lokal & merugikan masyarakat. Data kebutuhan komoditas kan sudah lengkap ada, jadi mau dibuat sekali setahun pun jatahnya nggak masalah karena sudah bisa proyeksi. Dengan be
Tisna Sanjaya, si 'kabayan' juga ngomong hal yang sama. Mau tau ada reformasi birokrasi atau nggak, lihat aja dari situasi. Kalau DPRD & PNS pemda 'adem', tandanya memang nggak ada perubahan yang signifikan. Ini masalah 'nyali', semoga aja RK cepat terkumpul nyalinya setelah beberapa tahun pelaj
Setahun masuk 2 kali artinya kita cuma makan buah setahun 2x :hammers Kalau rakyatnya sakit tinggal di kasih KJS Ini yang salah dimengerti & coba dipersepsikan seperti itu oleh para mafia buah agar rakyat marah. Sistem kuota itu artinya ambil kuota sebesar X di awal & tengah tahun, selama
Ini bukti pendidikan di Indonesia gagal buat pintar, cuma menghasilkan penghafal & pembebek. Rusun 2 kamar itu luas minimal 30m2, harga modalnya aja minimal Rp 4 jutaan per m2, jadi minimal harga rusun itu Rp 120 juta. Ini harga tanah belum dihitung. Mau cicil? Rp 1 jutaan per bulan aja harus 20
Ini bukti pendidikan di Indonesia gagal buat pintar, cuma menghasilkan penghafal & pembebek. Rusun 2 kamar itu luas minimal 30m2, harga modalnya aja minimal Rp 4 jutaan per m2, jadi minimal harga rusun itu Rp 120 juta. Ini harga tanah belum dihitung. Mau cicil? Rp 1 jutaan per bulan aja harus
Bagaimana org bisa berbisnis jika import barang pakai quota ? Masalah quota ini juga rawan dijual belikan, yg nyogok banyak dapat Quota banyak. Selain itu pemodal besar bisa mengakali-nya dgn membuat beberapa nama perusahaan supaya mendapat quota berkali2 lebih besar. Setiap kecurangan akan menamba
Anda lapar? Anda nganggur? Anda jomblo? Anda bokek? Anda ingin cendol? Susah jawab UN? Ingin lulus SMPTN? Malas belajar tapi ingin lulus? Apapun masalahnya, agama solusinya...
Ane ga setuju dengan kalimat agan yang pertama, Karena Pendidikan Indonesia itu sebenernya bikin pintar bagi yang mau tekun belajar,karena banyak juga ko yang sukses di Indonesia ini diskusi OOT sebetulnya. Kurikulum yang ada nggak buat pintar. kalau ada yang jadi pintar, itu karena mau belajar se
no.5 salah besar. nggak ada yang bisa atur media massa. kalau FIFA bisa atur media, kasus korupsinya nggak akan pernah kita baca. entah kalo VIVA yang memang beda sendiri. nggak ada PIPA, ganti mustika ratu atau martha tilaar aja. buktikan sepakbola Indonesia bisa se-independen NBA
TS siap2 ikut jejak DI. menteri Jkw ada yang harus siap2 nasibnya sama karena kasus ini, menteri urusan pelesiran ;)
Kasus pemain keyboard grupnya Ariel vs RS itu yang bereskan bukan pengacara pemilik radio itu kok. Cek aja ke masing2 pihaknya siapa yang bereskan.
Ketika semua klub LSI menolak ikut saran kemenpora & tim transisi sudah ketauan bos2nya klub itu anggota mafia bola. Harusnya pemain yang buat perlawanan, buat tim baru. mau disebut 'tarkam' pun nggak masalah asal ada izin keramaian dari polisi, bisa jual tiket & siaran pertandingan, dapat d
Hitung dengan benar berapa nilai riil Rp terhadap USD. Nilai yang dulu2 kayaknya hasil 'gorengan' oom kebo mantannya si sapi lewat intervensi pasar uang. Kalau bukan nilai aslinya, habis devisa aja buat tahan kurs. Katanya penghuni BP orang2 pintar, anti minum air kobokan, kok masih minta naik ga...