hapus semua tunjangan dan fasilitas anggota dewan :D:D:D SETUJU, KALAU PERLU NGGAK USAH DIGAJI BIAR NGGAK SEPERTI AJANG CARI DUIT
Nggak adil, Pak Ahok, harusnya utamakan rakyat miskin dulu, di Jakarta kan banyak, sampai yang miskin naik levelnya, baru perhatiin kelas menengah (PNS).
Banyak yang stress gan jadi PNS, kayak tetangga ane, walaupun lurah, gajinya dah tinggi, kadang2 berangkatnya telat. Katanya sih, di kantor kosong, lagi nggak ada kerjaan, seharian kebanyakan ngobrol aja. Yang saya heran, kenapa jumlah pegawai kelurahan tidak dikurangi kalau memang kerjaannya jaran
Memang mau gimana lagi, Indonesia memang amatiran, wajar kalau kena krisis mulu. Dulu kan pernah disindir Belanda waktu zaman kemerdekaan. Bikin korek aja nggak bisa, bikin negara.
Supaya nggak jadi beban, pln bagusnya merekomendasikan listrik swasta ke calon konsumen baru, biar nggak tambah beban terus
Marshanda, ini masukan dari saya. Cobalah jadi penyanyi atau artis sinetron. Atau bisa juga bisnis kalau memang sudah nggak bisa jadi artis lagi. Semoga sukses ya
Waduh, Marshanda kok nggak menunjukkan sikap sebagai seorang motivator. Seharusnya meniru Mario Teguh.
Namanya perubahan harga, biasanya ada nggak enaknya. Tapi, diterima saja. Kalau dimanja terus kan nggak baik. Dan harus tetap semangat bekerja, insya Allah, dapat rezeki. Kan yang ngatur rizki, Allah.
Begini saja, tiap hari pegawai pajak wajib kasih laporan ke masyarakat. Jadi, kalau ketahuan nyolong kan bisa langsung ditindak.
Lebih baik buka kotak donasi aja, biar bisa langsung transfer ke bank. Jadi, nggak perlu pegawai pajak lagi.