penengakan hukum lalu lintas kurang , mungkin karena polisi lalu lintas kurang , harusnya di tambah , dan dibuat gerakan disiplin nasional , tegas , tindak terus pelanggar lalu lintas
memang armada metromini sekarang kondisinya memperhatikan , ideal nya seperti singapura , system nya jalan terus , ada atau nga ada penumpang , jadi nga ada kebut2an rebutan penumpang , jadi mengurangi kecelakaan , dan armada semua diasuransikan , seperti mobil pribadi , dan dimaintenance yg bagu...
transjakarta masih belum maksimal , ac tidak tinggi , waktu tempuh lebih lama dari angkutan yg lain , sama juga desak2an , sehingga metromini masih banyak peminat , kalau transjakarta sudah bagus , maka angkutan yg tidak bagus , akan tergusur alami
turut berduka cita , seharusnya di lintasan kereta api dan jalan raya , jangan jalan raya buat fly over untuk melintasi rel kereta , karena bikin macet , dan tetap ada persimpangan jalan raya dengan rel kereta api , seharusnya jalan raya tetap , rel kereta api yg dibuat fly over melewati jalan raya
transjakarta sendiri banyak masalah , harus di beresin dulu , jalur busway nga jelas rambu2 nya sering di srobot , nga pernah ada penindakan dari petugas, kadang lagi macet disuruh petuga masuk ke jalur busway juga , bulan lalu saya naik busway yg model lama / pertamax . kondisi nya sudah parah b...
saya setuju kalau busway buat jalan sendiri , jangan ambil jalan yg sudah ada , jadi macet , di pondok indah cuma 2 jalur , mau diambil 1 jalur yg macet total , apalagi kalau ada angkot ngetem , akhirnya dibatalkan , cuma di cat merah saja jalur buswaynya
busway cocok nya dihapus saja , diganti jadi bus regular yg di bayar per km , seperti bus di singapore , dan jalan dikiri , karena jalan di kanan banyak masalah , ketemu U turn , macet dah
busway seperti produk gagal , banyak menimbulkan masalah ,banyak kecelakaan , bus sering terbakar, jarak bus ke bus yg lama / kurang armadanya, bis yg tidak dirawat ( lama2 kwalitas pelayanannya seperti metromini ) halte yg jorok / jelek, macet karena tidak punya jalur sendiri / mengambil jalan yg
setelah tahunan nga naik busway, minggu lalu naik busway yg ukuran seperti yg dulu /bukan yg gandeng , seperti naik gerobak , mungkin pegas bus sudah tidak berfungsi , dan ac nya kurang dingin, desak2an masih seperti metromini , mungkin karena bus kurang .
yg mengelola busway , kayaknya kurang professional , asal2an , dari jumlah bus yg kurang , kondis bus yg jelek ,mungkin karena nga ada untungnya / untungnya kurang banyak ,
mendinga bus tranjakarta dijadikan bus regular seperti di singapore , dan jalan busway dibuka untuk umum , karena semua yg punya kendaraan juga bayar pajak jalan ,lebih cocok bikin Lrt secepatnya , busway masih banyak masalah , jalan diseparator ( banyak terjadi kecelakaan karena berbahaya ) serin