jelang akhir 1997 ada 2 elemen demonstran besar di Surabaya, namanya APR dan ASPR. APR itu dari soliditas seluruh kampus di Sby baik yg negeri maupun swasta. ASPR adalah simpul2 masyarakat biasa yg tidak terwakili dunia kuliah, yg dijadikan basis pembinaan melek politik secara bertanggungjawab dar
yang waktu kerusuhan masih bocah apalagi gak tinggal di 3 kota terparah (kena imbas) seperti medan, jakarta dan solo,,,, gak bakalan percaya kalau benar terjadi tragedi chaos yang terencana dan terorganisir. :army aku lihat sendiri gimana orang ngelempari sebuah show room motor pakai batu gak pec
ayah (alm) saya bilang 1997/8 tdk separah 1965/6 mungkin kasusnya beda gan, kalo yang 65/6 kan memang bersih-bersih dan aparat emang merestui/terlibat secara resmi
suroboyo wes panas ga perlu dipanasi maneh:ngakak seriously, seluruh elemen dari ulama hingga aparat bekerja keras waktu itu, makanya surabaya dijuluki barometer keamanan Indonesia, rusuhnya kayak gimana, selama surabaya aman ya berarti Indonesia masih aman:ngakak selevel kerusuhan 98 dibilang m
waktu itu saya kerja di daerah gading pulang ke Klaten jalan kaki gan, di sepanjang jalan suasana mencekam terutama di daerah delanggu. semoga tidak terulang lagi kejadian seperti dulu