Harto itu aji mumpung. Pandai ngambil kesempatan. Kaga modar sebab pandai memainkan persepsi PKI karena dekat sama Karno, pandai 'menyesuaikan' ketika PKI ketiban sial.
Berani kritik Mandalika? Belum pernah dikatain kadrun ini si Alex. Pasti si Alex belum dikasi seminar kebasukian.
Harusnya diganti jadi nama rasul rasul dalam kresten. Misalnya Jl. Santo Paulus Sang Penunjuk Jalan, Jl. Santo Petrus Pemegang Kunci Sorga, biar lebih kepak sayap kebasukian. Nama sekh NU, ga kenal, siapa tu? Ga terkenal kaya rasul rasul dalam kresten. Namanya sangat tidak toleran :belgia
Siapa kau? Kau anak megatron pun. Jadi ketua dewan hasil mewek sama mamak kau. Lagak kau susah payah, selama ini yang kau urus cuman kepak sayap saja.
becakccd7 Yaudah penjarakan. Kau aja yang minim ide dan otak. Dasar pria beta, mending jadi gay saja biar di-bottom.
saoyuan gue memang ga netral, gue akan selalu anti cebong dan anti kadrun. Pemerintah gue puji dan kasi masukan selama kerjanya bagus, dan gue caci maki selama jadi dagelan. Dan sepanjang 2019 s.d. 2022 ini, isinya dagelan ketimbang bagusnya. Yang buat gue signifikan dagelannya antara lain UU KPK,
Dikasi kerjaan, bolos mulu lu bodoh. Diingetin malah bales ngegas, digas balik malah manggil gerombolan. Wajar aja kaga kepake :beer:
Yang aman itu kaya Tiongkok dan era Orba. Selama ada LSM, Aktivis, Ormas, aparat bersenjata tukang malak, manusia kebasukian dan habib bahlul tukang blow up di media kaskus dan twitter, ga akan ada yang namanya keamanan.
saoyuan Berarti pemerintah ini bodoh, bisa kalah dgn gerombolan berbekal agama. Pemerintah lemah dan inkompeten. Mending mundur saja kalo ga bisa bikin politik negeri ini stabil. Taunya cuman bongan bangun saja. :wkwkwk
saoyuan berarti pemerintahnya tolol, ga bisa pake alat yang namanya social engineering. Pemerintah itu megang kontrol tertinggi, alat mereka lengkap, sedangkan gerombolan 212, apa alat mereka? Cuman toa dan modal teriak doang. Kalo ga becus tertibin mereka ya mending mundur saja. Lemah. :beer:
Tidak ada pemerintah dan masyarakat yang sama saja. Yang punya power itu pemerintah, kalo mereka kalah sama masyarakat artinya inkompeten alias bodoh.
Terlepas dari medianya terlarang di BP10, emang warga Twitter non Kadrun lebih logis ketimbang warga kaskus yang rata rata didominasi oleh cebong dan buzzerRp.