billyns eltosicu3 kalo orang tajirnya family man sih bisa aja. Di kantor ane juga ada yang PP Tulungagung-Surabaya loh
tergantung tujuannya di Jakarta kemana, kalau di Jakarta dilalui LRT Jabodetabek malah deket, dari Halim geser naik LRT sampai. Di Bandung juga kalau tinggalnya di Plarang atau Cimahi, atau Bandung Timur, malah lebih deket daripada harus ke St Hall
billyns eltosicu3 rumah orang tajirnya di KotBar Parahyangan atau Summarecon Bandung. Deket Sama Tasiun Plarang dan Tegalluar.
tiyorahmat orang tajirnya tinggal di Kota Baru Parahyangan atau Sumarecon Bandung. Deket sama tasiun Plarang sama Tegal Luar.
68 kali itu PP, berarti 34 perjalanan satu arah Kalau jalan 10 jam aja berarti sejam ada 3,4 perjalanan. Headway 15-20 menit sekali bisa sih sehari 68x PP MRT ada 7 trainset, headway 10 menit sekali aja bisa 157 perjalanan perhari.
hantupuskom junoon kesadaran warganya kaya Jepan juga ngga? :D tapi kalau pemikiran Agan, Jepang harusnya ngga boleh ada Shinkansen selama elektrifikasi kereta belum merata. Masa ada Shinkansen disaat masih ada DMU.
hantupuskom junoon Jalan Nasional itu sampai Papua juga loh, artinya kalau Papua Jalan Nasionalnya belum bagus, harusnya sih daerah lain ngga boleh ada pembangunan yang mencolok juga. Harus sama rasa sama rasa. Ya kaya di Korut gitu yang paling ideal. Bandinginnya jangan sama Thailand Gan.
hantupuskom junoon kalau logikanya seperti itu, berarti tidak boleh ada Jalan Tol dan Infrastruktur lanjutan lainnya, selama Infrastruktur dasar belum merata? kaya gitu Gan?
hantupuskom junoon pertanyaannya kan Luar Jawa. Dan Sulawesi itu luar jawa kan?? ntar kalau Sumatera dibangun diprotes juga, Pulau Bawa masih Sumatera tapi ngga dibangun.
hantupuskom junoon Lah yang saya absen diatas itu bukan Luar Jawa juga? Yang saya saksikan sendiri waktu di Sulawesi, Pembangunannya sangat terasa.
hantupuskom Luar Jawa mana? Rel kereta di Sulsel sudah jadi, LRT dibangun di Palembang. Itu yang roda baja. Bandara? Bandara Syukran Aminudin Amir, Luwuk Banggai yang ane saksisan sendiri selama 2.5 tahun jadi bagus. Roda karet, Jalur Trans Sulawesi Luwuk sampai Ampana yang sudah ane lalui sendir
lah jalan kereta sekarang sudah banyak yang double track, VOps sudah 120kmh. Anggrek Sbi-Gmr 8jam 5 menit. lawu 6jam 55 menit, Wilis 9 jam 53 menit
Masih lebih murah dan jauh lebih terkenal dari Pormula E. Jual tiketnya juga ngga sesulit Pormula E (walaupun memang tiketnya lebih murah). Pemain-pemain Argentina lebih dikenal dibanding Pembalap Pormula E