wah wah baru lagi yg midnight hospital aja belum baca ijin gelar tikar sambil nyimak gan:shakehand2 Silahkan gan :malu Ahay, akhirnya dirilis juga trilogi nya Di trilogi ini keknya H. Karim ya bang yg jadi tokoh utama? Btw, pak saleh mana nih kok belum nongol :hansip Sama kaya di cerita sebelum
ingin komen biasanya males login pilu gan jika mengingat masa2 itu lebih tepatnya mencekam para santri memegang senjata demi menjaga kiai mereka masjid mushola dipenuhi para jamaah yg sll ronda malam momok yg menakutkan adalah tanda silang itu saya mengalami sendiri pada masa itu dan kebetulan me...
1998, jadi ingat musim isu ninja.... kondisi mencekam bahkan dikmpung ane yg cuma ada 1 orang yg disebut kiai Tiap malam selalu diaktifkan poskamling, dijalan masuk desa dijaga dan diportal Dikota sebelah malah gosipnya beberapa kali terjadi pemenggalan kepala orang yg disangka sebagai ninja pembur
Wuhuy gan daniel muncul dengan trilogi nya lagi. Mejeng di pejwan calon legend stfh lg yaaa Selamat datang lagi gan, selamat mem--wait! Avanya bikin pengen cepat pulang ke rumah ini. Waduh.:hammer
numpang kemah di mari gan daniel:malu Silahkan gan~ :malu yeyyy, bang ahmadd becerita lagii :bigkiss Ijin ngikutin ya Monggo sis, silahkan~ :malu
Desa Sumbergede, Kecamatan Banyusirih, Kabupaten Patokan Sekilas tentang Almarhum Amri. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai guru yang penyabar, yang walaupun usianya masih muda, tapi disegani wali murid dan masyarakat. Keseharian Amri sangat sederhana. Ia punya seorang istri dan seorang anak perempu
Desa Lindung, Kecamatan Banyusirih, Kabupaten Patokan. Tengah malam, para santri di pondok pesantren Nurul Huda sudah lelap usai melaksanakan sholat sunnah Tahajjud. Mereka tidur di serambi masjid, serambi madrasah, teras kantor pesantren, bahkan gelar tikar di tempat parkir. Tidak ada yang bisa me
Desa Sumbergede, Kecamatan Banyusirih, Kabupaten Patokan Kuburan Lindung adalah pemakaman umum terbesar di desa Sumbergede yang kerap kali jadi perbincangan, berkat cerita seram orang-orang yang tinggal di sekitar, maupun yang hanya sekedar lewat. Diberi nama Lindung karena jaman dulu warga Lindung
Desa Kalakan, Kecamatan Banyusirih, Patokan, 1998. Semakin larut malam, suasana di lapangan bola semakin memanas. Puluhan pria telanjang dada berjoget ria di bawah panggung. Mereka datang untuk bersenang-senang, mereka malu jika tidak ikut bergoyang. Bagaimanapun, perayaan itu adalah milik rakyat,
https://s.kaskus.id/images/2018/07/09/9268601_20180709101935.jpg "Kami tidak tidur. Tidak pernah mematikan lampu. Anak dan istri tidur di lantai, dan para suami pulang sebelum pukul enam sore. Jalanan sepi. Tahun-tahun yang sangat gelap" -Rasyidi (63) Guru ngaji. "Seperti undian o...
INDEX CEK INFO KARYA SAYA LAINNYA, KLIK DI SINI. THANKS 1998 CHAPTER 1 - NARAPIDANA CHAPTER 2 - SILANG MERAH CHAPTER 3 - EKSEKUSI PERTAMA CHAPTER 4 - TAMU TENGAH MALAM CHAPTER 5 - PENYESALAN PAK GAMAR CHAPTER 6 - JAWARA CHAPTER 7 - SELAMAT JALAN, GURU. CHAPTER 8 - SANTET CHAPTER 9 - KEPALA HARIMA...
PENUTUP Pertama, saya mau minta maaf sama warga kaskus. Jangan marah ya... :malu Saya jarang update dan sekalinya berhenti, lama banget. Ya, saya tidak punya alasan lagi selain karena memang kerjaan banyak, dan waktu menulis makin sedikit. Meskipun sempat mengalami down dan gak mood gara-gara lama
"Jadi, hari ini kamu sudah boleh pulang? Cepat sekali pulihnya." "Iya, Om. Saya sudah tidak sabar bertemu dengan Lilis." "Saran dariku nih, Dit. Jangan main perasaan di usiamu yang belum ada pertahanan. Karena selain banyak gugur di atas aspal, anak muda sekarang banyak ya
DUA HARI KEMUDIAN. Gideon sedang duduk di meja kerjanya. Mata bulatnya tidak henti-henti menatap gambar pada sebuah lembaran buku usang, yang sampulnya terbuat dari kulit rapuh dan penuh noda. Mulutnya pun bergerak sesuai irama setiap kata yang ia baca. Saking seriusnya, ia bahkan tidak sadar bahwa
Memasuki halaman terakhir dari buku gambar Helena. Angin berhenti bertiup sesaat, membiarkan halaman itu terbuka lebih lama. Tidak semua orang bisa melihat kematiannya sendiri. Kalaupun itu terjadi, tidak semuanya mampu menggambarkan cara matinya pada sebuah kertas, untuk kemudian jadi kenang-ken...
"Semoga saya salah. Karena kalau firasat saya benar, maka saya sudah terlambat. Benar-benar terlambat." Danil memarkir motornya di pinggir jalan. Agak jauh dari keramaian manusia yang jadi alasan ia mematikan mesinnya. Diletakkannya helm hasil pinjaman itu pada spion, lalu ia mendekati su
Gambar ini... bagaimanapun, ini mirip sekali dengan mobil tukang bangunan yang saat ini dibawa Pak Akbar. Restu membatin. Ia perhatikan wajah temannya satu persatu, dan tampaknya mereka menduga hal yang sama. "Hei, bukankah tadi kamu bilang kalau mobil yang dibawa Pak Akbar ada stiker rumah sa