Gak usah khawatir, Mobnas Vietnam pun menghadapi musuh yg sama dgn produsen mobil raksasa dunia sepeti Toyota, yaitu: Rival Bisnis, Produk China, Regulasi mobil masing2 negara, biaya produksi dan promosi, teknlogi dan lisensi-nya, peraturan keselamatan dunia dan masing2 negara, disparitas harga dan
Hanya menyerang HP Samsul aja, yg HP Opa, Omi dan Pipa gak apa2 tuh hehehe...., udah dibahas banyak youtuber gan cari aja:1thumbup
"Machine operator licenses shall.." yg harus dimiliki TK dalam negeri ada dalam pasal kontrak, dan belum ada pasal mengenai transisi atau transfer knowledge bagi TK lokal (Training, License, dsb.), seharusnya pada saat awal bikin kontrak sudah antisipasi ini, jangan cuma mikirin duit ma...
Katanya ini negara Pionir dan terdepan dgn penerapan HAM dan kebebasan Pers, bahkan kampanye dan selalu protes terhadap negara2 lain solah2 menjadi GloboCop ehhh.....ternyata sama saja tukan kibul :wakaka
Ya zaman para Sunan menyebarkan Islam di tanah jawa, tujuan awal adalah sbg masa transisi dari budaya leluhur ke ajaran agama, tapi oleh orang2 jawa malah dipertahankan hingga kini jd budaya tanpa ada waktu bagi ulama2 setelah para Sunan yg mau merubahnya.
Dimas Pandemi seperti ini, pihak keamanan gak bisa lengah sediktipun, karena teroris selalu mengintai
Istimewanya adalah harga yg super mahal untuk mobil yg hanya bisa dinaiki maksimal 2 orang saja dan tidak bisa dipake dijalan yg jelek serta haus BBM. Yg jelassss ini bukan untuk kaum mendang-mending yaa.... krn yg beli gak akan mikir mendang-mending, beli ya beli aja.. Mampuuuu.... :D
Situasi ekonomi akibat pandemi, dimana memaksa orang untuk stay home padahal dunia trasportasi sangat bergantung sama people yg travelling. Semoga New Normal nantinya bisa memperbaiki kondisi walau mungkin tidak 100% (New Normal tidak sama dengang Normal) :cool